Panen Padi di Lahan Demplot BPP Aruta dengan Padi Varietas Ciherang

MMC Kobar - Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kelurahan Pangkut bersama Sekretaris Camat Aruta, Wakapolsek Aruta dan Babinsa Kelurahan Pangkut, melaksanakan kegiatan Panen Padi di lahan demontrasi plot (demplot) yang berada di lingkungan kantor BPP Aruta pada Kamis (18/03).

“Padi ini ditanam oleh penyuluh pertanian lapangan yang bertugas di BPP Aruta sebagai salah satu media penyuluhan pertanian di Kecamatan Aruta, yang berupa demplot budidaya padi,” jelas Heru, Koordinator BPP Aruta.

(Baca Juga : Sertifikasi Produk Halal Tingkatkan Daya Saing IKM Kobar)

Diketahui varietas dan produktivitas dari padi yang ada di lahan demplot dan rencana kegiatan BPP Aruta.

“Padi yang ditanam kali ini adalah padi Varietas Ciherang dengan hasil panen yang cukup bagus dan mencapai 4 ton per hektar. Sebelumnya BPP Aruta melaksanakan demplot padi dengan menggunakan varietas IPB3s dengan produktivitas 6 ton per Hektar. Setelah ini akan dilaksanakan kembali demplot padi dengan varietas lokal Katepong,” lanjut Heru.

Lahan sawah BPP Aruta dicetak secara swadaya oleh penyuluh pertanian BPP Aruta dan digunakan sebagai media pembelajaran bersama. Demplot padi sawah yang mulai ditanam pada tahun 2018 kini sudah ditingkatkan dari IP1 ke IP2 tahun 2020 dan direncanakan menjadi IP3 atau 3 kali tanam di tahun 2021 ini.

Kebiasaan di Aruta adalah ladang berpindah, penyuluh pertanian berusaha untuk mengubah kebiasaan tersebut. BPP Aruta menekankan bahwa berladang tidak perlu berpindah seperti yang biasa dilaksanakan selama ini.

“Cukup dengan petakan kecil per KK seluas 0,1 Ha aja sudah cukup untuk menghidupi satu KK selama satu kali musim tanam. Sementara padi bisa ditanam dua sampai tiga kali selama satu tahun,” ujar Heru.

Sekretaris Camat Arut Utara, Ricardo berpendapat kegiatan demplot padi sawah seperti ini harus dilanjutkan ke masyarakat khususnya petani agar mereka memahami tentang manfaatnya berladang tanpa berpindah, meski cuma sedikit luasannya tetapi hasilnya bisa dua sampai tiga kali dari yang biasanya mereka lakukan.

Ricardo juga menyampaikan imbauannya mengenai perkembangan tanam padi yang mungkin akan melimpah produktivitasnya.

“Jika nanti kegiatan ini bisa berkembang dan hasil panen yang melimpah, jangan takut akan dijual kemana nantinya, pihak kecamatan akan membantu untuk pemasaran hasilnya sebagai bentuk dukungan kami terhadap ketahanan pangan di Kecamatan Aruta,” tutup Ricardo. (dtphp kobar)