kegiatan panen padi pada hari ini, Rabu (28/5). Panen ini turut dihadiri oleh Lurah Mendawai, Muhammad Aswin Musani, S.A.P., perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Barat yakni Heru Iswara, STP., MM selaku Koordinator BPP Kecamatan Arut Selatan, serta petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kelurahan Mendawai, Nur Indah Yulandina.

MMC Kobar – Kelompok Tani Gunung Wijaya yang berlokasi di RT 24 Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), melaksanakan panen padi pada Rabu (28/5). Kegiatan panen turut dihadiri oleh Lurah Mendawai Muhammad Aswin Musani, perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Heru Iswara selaku Koordinator BPP Kecamatan rsel, serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kelurahan Mendawai, Nur Indah Yulandina.

Pada musim tanam kali ini, kelompok tani mengelola lahan seluas 0,2 hektare dengan menggunakan varietas padi Mapan 05. Bibit yang digunakan berasal dari swadaya anggota kelompok, mencerminkan semangat kemandirian dan gotong royong petani setempat. Masa tanam dimulai pada Maret 2025 dan dipanen pada akhir Mei 2025 dengan waktu tanam sekitar tiga bulan.

(Baca Juga : FKUB Provinsi Kalteng Gelar Rakorda FKUB se-Kalteng)

Ketua Kelompok Tani Gunung Wijaya menyampaikan bahwa hasil panen mencapai 5,6 ton per hektare. “Kalau melihat hasil panen kali ini, kualitasnya sangat bagus dan cocok untuk kondisi tanah di wilayah Kotawaringin Barat,” ujarnya.

Panen kali ini bukan hanya menjadi momen sukacita bagi para petani, tetapi juga simbol keberhasilan pertanian berbasis swadaya dan pendampingan di tingkat kelurahan

Lurah Mendawai Muhammad Aswin Musani dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada seluruh anggota kelompok tani. “Ini merupakan bukti nyata bahwa sektor pertanian masih sangat menjanjikan jika dikelola secara serius. Pemerintah akan terus mendukung, khususnya melalui pendampingan dan pelatihan teknis bagi petani,” ujarnya.

Sementara itu, Heru Iswara dari Dinas Pertanian menambahkan bahwa keberhasilan panen ini menunjukkan efektivitas peran PPL dan sinergi yang baik antara pemerintah dengan kelompok tani. Ia berharap pencapaian ini dapat menjadi contoh positif bagi kelompok tani lainnya di Kecamatan Arut Selatan.

Panen kali ini bukan hanya menjadi momen sukacita bagi para petani, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan pertanian berbasis swadaya dan pendampingan di tingkat kelurahan. (f40371)

Bibit padi merupakan hasil swadaya dari kelompok tani sendiri, menunjukkan semangat kemandirian dan gotong royong masyarakat petani