Perkembangan Kasus Covid-19 Kobar Periode Epidemiologi 27 Maret - 02 April 2022
- penulis Pemimpin Redaksi
- Senin, 04 April 2022
- dibaca 1238 kali
MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat periode epidemiologi 27 Maret – 02 April 2022, dalam satu minggu penambahan kasus terkonfirmasi positif masih terjadi, dengan jumlah kasus harian reltative sedikit atau semakin berkurang. Kasus harian tertinggi terjadi pada tanggal 29 April 2022, sebanyak 4 kasus. Kasus terkonfrmasi positif sampai hari Sabtu 02 April 2022 dari kecamatan Arut Selatan 5 kasus, kecamatan Arut Utara 1 kasus, kecamatan Kotawaringin Lama 1 kasus, kecamatan Kumai 1 kasus, kecamatan Pangkalan Banteng 1 kasus dan kecamatan Pangkalan Lada 0 kasus. Lima kecamatan di Kotawaringin Barat terdapat kasus terkonfirmasi Covid -19 dengan peta zona risiko berwarna kuning dan kecamatan Pangkalan Lada peta zona risiko berwarna hijau.
Kasus sembuh pada periode ini terlihat pada grafik hampir rata selama 4 hari pada 4 kasus dalam seminggu, kecuali tanggal 27 Maret 2022 angka kesembuhan nol. Pada periode ini angka kematian bertambah 1 dalam sepekan. Sehingga angka CFR kembali meningkat pada akhir minggu.
Meskipun kasus terkonfirmasi positif di Kotawaringin Barat dalam sepekan masih terus terjadi, namun angka kesembuhan meningkat signifikan. Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2022, Kabupaten Kotawaringin Barat berada pada level 2 PPKM. Masyarakat tetap diharapkan untuk waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi lengkap jika saatnya tiba.
Pemerintah melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (InMendagri) No. 19 Tahun 2022, menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk wilayah luar Jawa - Bali hingga 11 April 2022.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito meminta setiap pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk menindaklanjutinya.
"Dimohon menindaklanjuti instruksi ini dalam peraturan daerah masing-masing untuk disosialisasi dan diimplementasikan segera," ujar Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Selasa (29/3/2022).
Selama Bulan Ramadhan dengan perubahan pola aktivitas mayoritas penduduk Indonesia, maka perlu dipersiapkan imunitas yang baik agar imunitas tidak menurun.
Masyarakat diharapkan menjaga kondisi tubuh seperti mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi, tidur yang cukup, dan tetap aktif secara fisik.
Sementara, bagi masyarakat yang sedang sakit termasuk yang sedang menjalankan isolasi/perawatan akibat COVID-19, dimohon agar patuh menjalankan anjuran dokter agar segera sembuh.
"Sehingga dapat segera menjalankan ibadah dengan sempurna," pungkas Wiku.
Disiplin protokol kesehatan dan segera vaksinasi ketika giliran tiba tetap menjadi kunci pengendalian laju penularan COVID-19. (feb/ red)