DPK Kobar Terima Kunjungan LPP Enter

MMC Kobar – Lembaga Pemdidikan dan Pelatihan (LPP) Enter Pangkalan Bun melakukan kunjungan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis (21/7). Kunjungan peserta didik LPP Enter ini sebanyak 480 orang yang dibagi selama 3 hari pada tanggal 19-21 Juli 2022.

Peserta didik LPP enter tersebut gabungan dari jurusan aplikasi perkantoran, teknik perkebunan, sekretaris dan administrasi bisnis, akuntasi dan perpajakan, teknisi jaringan, web programing dan mobile programing, desain grafis dan bisnis digital, perhotelan dan pariwisata, tata busana dan menjahit.

(Baca Juga : Plt Sekda Serahkan SK pengangkatan CPNS, PNS, dan Kenaikan Pangkat Aparatur di Lingkungan Pemkab Kobar)

Ketua rombongan LPP Enter, Robi mengatakan tujuan kunjungan ini adalah untuk mengenalkan DPK sebagai sarana pembelajaran di luar kampus.

“Diharapkan para peserta didik menjadi berminat dan menjadikan perpustakaan daerah sebagai sarana meningkatakan minat baca dan literasi peserta didik,” tutur Robi.

Kepala DPK Kobar M. Rosihan Pribadi menjelaskan bahwa perpustakaan daerah dan kearsipan sebagai sarana pembelajaran memang menyediakan fasilitas belajar untuk masyarakat.

“Saat ini koleksi buku di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kobar kurang lebih 28.000 judul, ribuan ebook, fasilitas ruang bermain anak, ruang baca referensi, sarana komputer buat pengujung, wifi gratis, ribuan koleksi arsip statis, dalam bentuk dokumen tertulis, video/film, dan foto2 bersejarah, serta tata cara pengelolaan arsip yg benar,” terang Rosihan.

“Semua kami sediakan dan jelaskan untuk menunjang pembelajaran masyarakat dan meningkatkan indeks literasi masyarakat Kobar,” imbuhnya.

Setelah itu para peserta didik diajak berkeliling langsung oleh pustawakan, dan pustakawan menyampaikan tentang layanan yang ada diperpustakaan, diantaranya layanan sirkulasi, layanan ruang baca, layanan wisata pustaka, layanan pusling dan layanan perpustakaan digital.

Selain itu para peserta didik LPP Enter diajak melihat tontonan edukasi dan mengenal sistem dan pengelolaan arsip di depo arsip.

“Mudah-Mudahan dengan melandainya Covid 19 ini, kunjungan ke DPK akan selalu meningkat dan kami ikut menyebarkan kemanfatan perpustakaan dan kearsipan ini kepada masyarakat kobar khususnya,” pungkas Rosihan.

Pada kesempatan setiap kunjungan sekaligus kampanye anti narkoba pada para peserta didik. Para peserta didik tersebut mengikrarkan tidak untuk menjadi pengguna atau pemakai narkoba.

Dalam kesempatan ini, Kadis DPK M. Rosihan Pribadi juga memberikan sosialisasi tentang Bahaya Penggunaan Narkoba, Bagi Generasi muda di Indonesia. Rosihan menjelaskan pencandu narkoba saat ini semakin meningkat. Para pencandu narkoba pada umumnya berusia antara 11-24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.

“Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan,” jelas Rosihan.

Ditambahkan Rosihan, inilah mengapa penting dilakukan sosialisasi atau penyuluhan terkait bahaya narkoba pada remaja di setiap daerah. Tidak hanya di daerah besar, wilayah kecil harus mendapatkan tindakan penyuluhan yang sama, agar pemahaman semua remaja di Indonesia tetap sama, bahwa narkoba harus dijauhkan dari generasi muda Indonesia. (dpk kobar)