5 SD dan 2 SMP di Kobar Raih Penghargaan Adiwiyata Nasional Tahun 2018

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kobar Bambang Trikora Djatmiko dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar M Rosihan Pribadi menerima penghargaan Adiwiyata Nasional Tahun 2018 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy di Auditorium Dr. Ir. Soerdjawo, Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jum'at (21/12).

MMC KOBAR - Dipenghujung tahun 2018, 5 Sekolah Tingkat Dasar (SD) dan 2 Sekolah Tingkat Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memperoleh penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2018. Sekolah penerima Penghargaan Adiwiyata Nasional 2018 tersebut, yakni SDS Astra Agro Lestari, SDS Bumitama, SDS Harapan Sejahtera, SDS Pesona Astra, SDS Surya Persada, SMP Astra Agro Lestari dan SMP Indah Makmur.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kobar Bambang Djatmiko dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kobar M Rosihan Pribadi di Auditorium Dr. Ir. Soerdjawo, Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jum'at (21/12).

(Baca Juga : ASN Kerja dari Rumah Kembali Diperpanjang Hingga 29 Mei 2020)

“Provinsi Kalimantan Tengah memperoleh penghargaan 8 sekolah Adiwiyata Nasional. Dari 8 sekolah tersebut, 7 sekolah berada di Kabupaten Kobar. Sampai saat ini, Kobar telah memperoleh 1 Adiwiyata Mandiri (Piala Presiden), yakni SMA 1 Pangkalan Bun, dan 14 sekolah Adiwiyata Nasional dan 21 Adiwiyata provinsi. Selain itu, kami juga berharap agar sekolah-sekolah di Kabupaten Kobar tetap berprestasi secara akademik, sembari mendukung pencapaian program Adiwiyata ini,” ujar Kepala Dinas Dikbud Kobar M Rosihan Pribadi di Pangkalan Bun, Rabu (26/12).

Ditambahkan Rosihan pula, tujuan penghargaan Adiwiyata ini guna menanamkan kesadaran jiwa konservasi dan cinta lingkungan, yang merupakan salah satu isu global di dunia, yakni pembangunan berwawasan lingkungan (go green).

“Sehingga cinta lingkungan di Indonesia, sudah menjadi kebiasaan dan habit anak usia sekolah di seluruh indonesia. Dinas Dikbud dan Dinas Lingkungan Hidup  akan mengawal terus kegiatan Adiwiyata ini, kami akan support yang sudah memperoleh Adiwiyata Nasional ini untuk menuju Adiwiyata Mandiri, yang Adiwiyata Provinsi menjadi Adwiyata Nasional secara bertahap,” pungkasnya. (Joy/Rahmi)