Sosialisasikan Pengembangan Pemanfaatan Pangan Pokok Lokal, DKP Kobar Undang TP-PKK Kecamatan dan PPL

Kepala DKP Kobar Kris Budi Hastuti berfoto bersama pejabat eselon III, peserta dan narasumber saat pembukaan Sosialisasi Pengembangan Pemanfaatan Pangan Pokok Lokal.

MMC Kobar - Penganekaragaman konsumsi pangan merupakan upaya membudayakan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang serta aman untuk mendukung hidup sehat, aktif dan produktif. Untuk itu, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kotawaringin Barat (Kobar) melaksanakan giat Sosialisasi Pengembangan Pemanfaatan Pangan Pokok Lokal di aula DKP Kobar, Rabu (14/10).

Sosialisasi Pengembangan Pemanfaatan Pangan Pokok Lokal dibuka langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) DKP Kobar Kris Budi Hastuti dan dihadiri 30 peserta yang terdiri dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), TP-PKK  6 Kecamatan se-Kobar serta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kobar.

(Baca Juga : DPMPTSP Libatkan Masyarakat dalam Penyusunan Standar dan Evaluasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik)

Sosialisasi menghadirkan narasumber dari Pokja III TP-PKK Kabupaten Kotawaringin Barat Hj Supiyati, Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) Kobar Novy Cahyani, S.ST dan Dinas Kesehatan Kobar, Nuraida Susilawati, SKM.

Kepala DKP Kobar Kris Budi Hastuti dalam sambutannya mengatakan untuk memotivasi masyarakat agar mampu mengkonsumsi makanan yang beragam bergizi seimbang dan aman berbasis sumberdaya lokal, menciptakan sumberdaya manusia yang sehat dan cerdas melalui penerapan konsumsi pangan pokok lokal, maka perlu melakukan sosialisasi untuk dapat meningkatkan pengetahuan serta mengubah pola konsumsi pangan masyarakat.

“Dengan peserta undangan sosialisasi yang berasal dari TP PKK dan Penyuluh Pertanian se-Kobar, DKP Kobar berharap informasi yang disampaikan melalui sosialisasi ini dapat menambah pengetahuan yang dimulai dari keluarga sampai ke masyarakat. Harapannya konsumsi pangan pokok lokal dijadikan kebiasaan baru dan tidak menjadikan beras sebagai bahan pangan pokok utama,” tutur Kris.

“Hal ini sesuai dengan Gerakan Diversifikasi Pangan yang telah dicanangkan serentak secara nasional pada tanggal 19 Agustus 2020 yang lalu oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI) yaitu Kenyang Tidak Harus Nasi serta Sehat Dan Bahagia Dengan Pangan Lokal akan tetapi ada berbagai macam pangan pokok lokal pengganti beras,” terang Kris.

Narasumber Pokja III TP- PKK Kabupaten Kobar Supiyati menerangkan bahwa pangan lokal adalah makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal, diolah dari bahan baku lokal, teknologi lokal dan pengetahuan lokal pula.

Sementara itu dalam materi Prinsip Makanan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), Novi Cahyani yang mewakili PERSAGI Kobar tak kalah semangat memberikan ilmunya kepada peserta sosialisasi. “Tak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi secara lengkap,” ungkapnya. (dkp Kobar)