Raih Penghargaan Srikandi LHK 2019, Bupati Kobar Jadi Inspirasi Generasi Muda

Bupati Kotawaringin Barat, Hj. Nurhidayah berjabat tangan usai menerima piagam penghargaan dari Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Reuplik Indonesia, Prof. Dr. Ir. Sigit Hardiwinarto, M.Agr. (prokom kobar)

MMC Kobar - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah, S.H.,M.H., menerima penghargaan sebagai Srikandi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Inspirasi Generasi Muda. Selain Hj. Nurhidayah, ada 4 Srikandi lainnya memperoleh penghargaan yang sama, diantaranya adalah Ni Made (SPORC Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum LHK wilayah Kalbar), Theresia Irna Susilojati (BPKH Wilayah XII Tanjung Pinang), Ir. Rini Indah Lestari (Kepala KPH Bengalon Kaltim) dan Ir. Mulli Endah Pratiwi, S.Hut,M.EC.Dev.,MA. (BPKH Wilayah III Pontianak).

Penyerahan penghargaan dilaksanakan pada Selasa (30/4/2019) di Hotel Aston Samarinda, Kalimatan Timur. Kegiatan ini dirangkai dengan workshop bertema “Mainstreaming gender dalam kebijakan Pemerintah dan Implementasi” dimana Hj. Nurhidayah menjadi salah satu narasumbernya. Workshop yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Direktorat Jendral Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi berbagai aspek dan cakupan isu gender di dalam proyek “Strengthening Forest Area Planning and Management in Kalimantan”.

(Baca Juga : Pemkab Gunung Mas Jalin Kerjasama Penerapan e-Kinerja dengan Pemkab Kobar)

Hj. Nurhidayah mengapresiasi penghargaan ini, namun dirinya mengaku tidak akan berpuas diri, baginya penghargaan ini adalah sebuah dorongan untuk bekerja lebih maksimal lagi didalam menjalankan tugasnya memimpin kabupaten Kobar, khususnya di bidang pengelolaan lingkungan. Sebagaimana diketahui, Kobar dikenal sebagai kota Adipura, dimana di tahun 2019 ini telah meraih penghargaan tersebut untuk yang ke-12 kali.

“Penghargaan Adipura yang telah diraih Kobar khususnya di bidang pengelolaan lingkungan, tidak lepas atas dukungan seluruh stakeholder yang ada, baik itu pemerintah daerah, sektor swasta, hingga para relawan yang tergabung dalam berbagai komunitas,“ kata Hj. Nurhidayah.

“Ini membuktikan jika kebijakan pembangunan yang dikembangkan melalui pendekatan keterlibatan masyarakat,” lanjut Hj. Nurhidayah.

Dalam workshop yang berlangsung, Hj. Nurhidayah juga mengungkapkan berbagai kebijakannya dalam pengelolaan bidang lingkungan hidup. Hj. Nurhidayah memiliki sasaran strategis yaitu meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan tanggap bencana. Di bidang kesetaraan gender, Hj. Nurhidayah menetapkan sasaran yaitu meningkatkan perlindungan dan keberdayaan perempuan dan anak sebagai upaya kesetaraan gender dan kondusifitas kabupaten layak anak.

Berbagai upaya ini tentu saja membuahkan hasil, dimana menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kobar, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kabupaten Kobar 2 tahun terakhir sekitar  69,4 (IKLH Nasional= 66,5).

Pemkab Kobar juga mengagendakan terlaksananya kegiatan Gerakan Menanam 1 Milyar Pohon dalam rangka memperingati Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara (GPTP) setiap 1 Desember yang melibatkan 7 Organisasi perempuan. Hj. Nurhidayah juga terus  mendorong penguatan peran perempuan untuk aktif di dalam pendidikan lingkungan, memilih produk rumah tangga ramah lingkungan, serta aktif dalam pengelolaan sampah rumah tangga. (christian Ribut/prokom)