Presiden: Jangan Main-main dengan Korupsi, Suap dan Gratifikasi!
- penulis Muhammad Agusta Wijaya
- Jumat, 06 Juli 2018
- dibaca 537 kali
Tangerang Selatan, Kominfo - Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali kepada para bupati kepala daerah untuk berhati-hati. Jangan main-main dengan yang namanya korupsi, suap, atau gratifikasi.
“Kalau tidak bersentuhan, tidak perlu takut, tidak perlu khawatir,” kata Presiden saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-11 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (06/07/2018) pagi.
(Baca Juga : Bupati Kobar Resmi Tutup Festival Kobar Kreatif Tahun 2020)
Kepala Negara meminta betul agar para bupati berhati-hati, karena setiap bulan, setiap minggu pasti ada (kepala daerah yang tertangkap). “Saya juga sangat sedih lho, jangan dipikir saya senang. Tengah malam tahu-tahu dapat berita, pagi-pagi subuh dapat berita,” ujarnya.
Sebelumnya Presiden mengemukakan, dalam pertemuandi Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Kamis (5/7), para bupati yang hadir pada posisi yang blak-blakan, terutama yang paling ditakuti terkait masalah banyaknya para kepala daerah baik itu gubernur, bupati, wali kota yang ditangkap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Dalam pertemuan sehari sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku sangat senang bisa bertemu langsung dengan para bupati agar mereka dapat menyampaikan apa-apa yang menjadi keluhan, dan mungkin pemerintah pusat bisa membantu. “Silakan sampaikan apa-apa yang menjadi keluhan dan mungkin pemerintah pusat bisa membantu di wilayah kabupaten yang Bapak/Ibu pimpin,” kata Presiden.
Presiden menjelaskan, bahwa tantangan dan problem besar sekarang ini baik dengan pertumbuhan ekonomi dunia, adalah ketidakpastian ekonomi dan politik dunia, sehingga ini juga mempengaruhi target pertumbuhan yang diinginkan. “Meskipun patut kita syukuri, alhamdulillah,” ujarnya kemarin.
Pembukaan Rakernas ke-11 Apkasi itu juga diikuti dengan Apkasi Otonomi Expo 2018 yang diselenggarakan tanggal 6-8 Juli 2018, dan diikuti oleh 156 pemerintah kabupaten, 5 pemerintah provinsi, 4 kementerian, 5 BUMN, 15 perusahaan nasional dan multinasional, serta 30 UMKM yang akan menempati 350 stan yang disediakan.
Tampak hadir dalam acara pembukaan itu antara lain Mendagri Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (DND/ES)