Lomba Daur Ulang, Mengubah Sampah jadi Bernilai

MMC Kobar - Festival Tanjung Puting 2018 merupakan salah satu kampanye  Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas Pariwisata Kobar untuk mengangkat wisata alam dan menggerakkan ekonomi kreatif di masyarakat.

Seperti lomba daur ulang barang bekas yang berlangsung pada Selasa (31/7) di Pasar Tanjung Puting Kumai pada gelaran Fetival Tanjung Putting kali ini yang diikuti 16 tim berasal dari SMP dan SMA se Kobar.

(Baca Juga : Bekerja Sama dengan RSSI Pangkalan Bun, Kejari Kobar Gelar Kegiatan Bakti Sosial Sunatan Massal)

"Barang bekas bisa menjadi produk yang memiliki nilai jual, estetika dan fungsi yang tinggi jika melalui proses yang tepat," ujar Nur Mulatningsih, salah satu koordinator lomba.

Sementara menurut Muhammad Alwan, salah satu juri lomba, menambahkan, "Yang perlu diperhatikan adalah faktor keamanan produk dan kesolidan bahan, supaya layak jual."

Para peserta yang didominasi remaja itu sangat antusias, dimana peserta lomba diwajibkan menyelesaikan produknya dalam waktu 3 jam. Setelah melalui proses ketat penjurian, ditetapkan 3 tim yang mendapat nilai terbaik. Peringkat pertama diraih oleh tim dari SMA Negeri 1 Pangkalan Bun, berturut-turut diikuti oleh SMA Negeri 1 Kumai di peringkat kedua dan SMP N 7 Arsel di peringkat ketiga. (Antonnyo Aram)