KPKNL Pangkalan Bun Laksanakan Lelang UMKM 9.9 Harat Banar

MMC Kobar - Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pangkalan Bun, Widiantoro beserta jajaran mengikuti kegiatan Lelang UMKM 9.9 Harat Banar yang diselenggarakan oleh Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah secara virtual melalui zoom meeting. Kegiatan ini diikuti secara antusias oleh para pegawai di Aula KPKNL Pangkalan Bun pada Jumat (9/9).

Kegiatan dibuka oleh Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kalimantan Selatan dan Tengah, Ferdinan Lengkong. Dalam sambutannya, Ferdinan mengatakan bahwa kegiatan Live Lelang UMKM 9.9 Harat Banar ini merupakan sinergi pemberdayaan UMKM Kemenkeu SATU.

(Baca Juga : Pj Bupati Budi Santosa Lakukan Audiensi dengan PWI Kobar)

“Terdapat 27 produk UMKM dari Kalimantan Selatan dan Tengah dengan nilai limit mencapai 14,1 juta yang dijual melalui lelang,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ferdinan menjelaskan, selain mendukung pemberdayaan UMKM juga sebagai edukasi kepada masyarakat, bahwa membeli lewat lelang itu mudah dan bisa dilakukan oleh siapapun, dengan mengakses lelang.go.id serta berupaya menekan tingkat pengaduan masyarakat terkait penipuan lelang.

“Pelaksanaan penawaran dilakukan menggunakan 2 metode, yakni metode penawaran tertutup (closed bidding) dan penawaran terbuka (open bidding),” tambahnya mengakhiri opening speech kegiatan Live Lelang UMKM 9.9 Harat Banar.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari masing-masing pejabat lelang di wilayah Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah. Setelah itu dilanjutkan dengan penyelenggaraan lelang open bidding dari setiap KPKNL.

Terlihat antusiasme tinggi dari masyarakat yang mengikuti penawaran terhadap produk UMKM ini. Jumlah lot yang ditawarkan pada Lelang UMKM 9.9 Harat Banar ini sejumlah 9 lot dari 3 pemohon lelang, yaitu Kaos Kawal Pangkalan Bun, Kopi Kahawa Pangkalan Bun dan Kanas Gantang Sampit. Total peserta yang mengikuti lelang ini mencapai 50 peserta dan keseluruhannya dinyatakan laku.

Kaos Kawal dengan produk kaos lengan panjang dan pendek dengan motif khas Pangkalan Bun seperti orang utan, Taman Nasional Tanjung Putting dan teh celup berbahan dasar akar bajakah yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan.

Kopi Kahawa dengan produk Kopi Arabica Papandaian, Kerinci, Aceh Gayo dan Mandheling serta Kopi Robusta Mendawai Keme. Kanas Gantang dengan produk kerupuk mentah dan matang dari sari buah nanas, minuman sari buah nanas dan pernak-pernik seperti sandal bermotif nanas.

Harapannya melalui kegiatan ini dapat mendorong para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya hingga ke luar dari wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah.

Kegiatan ini ditutup oleh Rizcka Adhitama selaku Kepala Bidang Lelang, Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah. (dind/kpknlpangkalanbun)