MMC Kobar – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar Rapat Aksi 3 Rembuk Stunting pada Kamis (13/03), bertempat di Aula Sangga Banua, Kantor Bupati Kobar. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Hj Nurhidayah, dan dilaksanakan secara luring maupun daring guna memperkuat koordinasi lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat.

Dalam sambutannya, Bupati Hj Nurhidayah menekankan pentingnya perhatian bersama terhadap permasalahan stunting yang menjadi salah satu indikator utama pembangunan kesehatan daerah.

(Baca Juga : Insan Perhubungan Kobar Gelar Sosialisasi Keselamatan Angkutan Sungai)

“Stunting bukan hanya soal tinggi badan, melainkan tentang masa depan anak-anak kita. Anak yang tumbuh kerdil karena kurang gizi berisiko mengalami hambatan kognitif dan produktivitas. Ini akan memengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk menurunkan prevalensi stunting di Kobar,” ujar Bupati.

Rembuk stunting merupakan bagian dari delapan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting yang dilaksanakan secara terkoordinasi dan terpadu. Aksi ini mengedepankan keterlibatan semua pihak—baik pemerintah daerah, tokoh masyarakat, maupun organisasi kemasyarakatan—dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan kegiatan penanganan stunting.

Dalam pelaksanaan aksi ketiga ini, disampaikan hasil analisis situasi (Aksi 1) dan rencana kegiatan tahunan (Aksi 2), serta dilakukan deklarasi komitmen bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk melaksanakan intervensi penurunan stunting secara berkelanjutan.

“Kami berharap rembuk ini tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi menjadi pemicu komitmen nyata di lapangan. Setiap sektor harus bergerak sesuai perannya,” tegas Bupati Hj. Nurhidayah.

Sebagai bentuk komitmen bersama, seluruh peserta rapat turut menandatangani dokumen komitmen penurunan stunting. Penandatanganan ini diharapkan menjadi landasan bersama untuk membangun generasi sehat, unggul, dan produktif di Bumi Marunting Batu Aji.