Hasil Evaluasi SAKIP Kobar Membaik

Sekda Kabupaten Kobar Suyanto, mewakili Bupati Kobar menerima evaluasi nilai SAKIP dalam rangkaian penyerahan SAKIP Award 2019 pada Senin (27/01) lalu di Benoa Nusa Dua Bali.

MMC Kobar – Hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) untuk tahun 2019 membaik. Hasil evaluasi nilai SAKIP di tahun 2019 ini Kobar meraih nilai B dibandingkan tahun 2018 yang memperoleh nilai CC.

Hasil evaluasi SAKIP tersebut diketahui pada penyerahan SAKIP Award 2019 bagi Pemerintah provinsi, kabupaten/kota wilayah 2, yakni Bali, DKI Jakarta, Jawa Timur, NTT, NTB, Kalsel, Kaltim, Kalteng, Kaltara, Kalbar, dan Lampung) dari Kementerian Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada Senin (27/01) lalu di Benoa Nusa Dua Bali.

(Baca Juga : Menkominfo Ajak Mastel Kembangkan Ekosistem TIK Indonesia)

Dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah, Suyanto mewakili Bupati Kobar menerima evaluasi nilai SAKIP yang kali ini bertema "Making change, making history, take a part and keep moving”. Penyerahan hasil evaluasi SAKIP Iini sekaligus bertujuan untuk menilai tingkat akuntabilitas atau pertanggungjawaban atas hasil (outcome) terhadap penggunaan anggaran dalam rangka terwujudnya pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented goverment) serta memberikan saran perbaikan.

Dari hasil evaluasi memperlihatkan, Pemkab Kobar telah menunjukkan hasil yang baik terutama tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dibandingkan dengan capaian kinerjanya. Selain itu, upaya menunjukkan kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada hasil, juga telah menunjukkan hasil yang baik. Perlu diketahui evaluasi SAKIP meliputi lima komponen, yaitu perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan capaian kinerja.

Menanggapi hasil penilaian ini, Bupati Kobar Hj Nurhidayah bersyukur dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh perangkat daerah. Hj Nurhidayah juga akan berupaya mengefektifkan budaya kinerja, antara lain dengan melakukan pembinaan SAKIP yang intensif kepada seluruh perangkat daerah, sehingga implementasi SAKIP di seluruh perangkat daerah semakin membaik.

“Selain itu, kita akan mereviuw  indikator kinerja yang digunakan seluruh perangkat daerah sesuai tugas, fungsi dan kewenangannya,” kata Hj Nurhidayah.

Indikator Kinerja Utama mulai level perangkat daerah sampai level organisasi terkecil juga akan terus disempurnakan, sehingga dapat tercipta keselarasan penjabaran (cascade down) kinerja dari level pemerintah daerah sampai ke individu pegawai.

"Prinsipnya kita akan terus berupaya memperbaiki kinerja pemerintah daerah, yang pada gilirannya akan berdampak pada nilai SAKIP, termasuk konsultasi dan koordinasi dengan Kemenpan RB, serta memenuhi seluruh saran masukan dari kementerian tersebut," lanjut Hj Nurhidayah. (prokom kobar)