Dukung Program PIS-PK, Pemkab Kobar Akan Alokasikan Anggaran Penunjang

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kobar Achmad Rois, SKM, M.Kes saat menyampaikan paparan tentang PIS-PK di aula Bappeda Kab. Kobar, Selasa (21/1). (nisa/dinkeskobar)

MMC Kobar - Guna mendukung program Nawacita Bidang Kesehatan untuk mengintegrasikan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar acara Koordinasi Perangkat Daerah untuk menunjang PIS-PK, di Aula Bappeda, Selasa (21/1).

Kepala Bappeda, M Fauzi mengatakan Pemkab Kobar melalui Bappeda disini diantaranya memberikan keberpihakan dalam mengalokasikan anggaran.

(Baca Juga : Upaya Pencegahan Covid-19, DPKH Kobar Awasi Lalu Lintas Ternak)

“Dari keluhan puskesmas, mereka itu tidak bisa mendata semua penduduk karena dana mereka yang sangat terbatas. Padahal kita ingin semua penduduk terdata,” tutur M Fauzi.

“Dengan PIS-PK kita punya data real jumlah penduduk Kobar, kita tahu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dibidang kesehatan karena terinvertarisir semua. Selanjutnya berdasarkan data yang di dapat maka kita bisa merumuskan kebijakan real yang dalam konteks mengatasi arah kebijakan,” lanjutnya.

“Tapi intinya, nanti kita akan memperbesar forum ini supaya tidak hanya Dinas kesehatan saja, melainkan semua perangkat daerah itu terlibat. Karena kesehatan itu adalah salah satu urusan wajib pemerintah yang harus kita selesaikan. Bagaimana kita ingin maju kalau masyarakatnya tidak sehat, maka kesehatan itu adalah mutlak untuk kita atasi,” terangnya lagi.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kobar, Achmad Rois juga menambahkan PIS-PK sudah dilaksanakan dengan berbagai macam masalah, dan hasilnya luar biasa.

“Hasil yang didapatkan adalah yang pertama yaitu mapping masalah kesehatan di Kobar. Mapping masalah kesehatan di Kobar ini akhirnya menjadi dasar bagi kita semua, tidak hanya Dinkes, tetapi lintas sektor terkait. Terkait dengan 12 indikator di PIS-PK itu untuk melakukan intervensi-intervensi yang diperlukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kobar,” terang Achmad Rois.

“Kemudian yang kedua, tentu data ini akan bermanfaat bagi lintas sektor yang ada di Kobar untuk menentukan arah kebijakan, untuk fokus sumber daya yang ada. Kemudian untuk memberikan kontribusi yang positif terhadap pembangunan khususnya di bidang kesejahteraan masyarakat di Kobar,” tambah Achmad Rois. (nisa/dinkeskobar)