Keindahan lampion saat diterbangkan di pantai Kubu, Kecamatan Kumai, Jumat (4/1/2019) malam. (Humas Diskominfo Kobar)

MMC KOBAR - Objek wisata pantai Kubu, Kecamatan Kumai, Jumat (4/1/2019) malam nampak sedikit berbeda dengan hari-hari biasanya, sejak sore hari masyarakat baik yang ada di kota Pangkalan Bun sampai masyarakat pesisir berdatangan ke pantai Kubu, pasalnya di malam itu Dinas Pawisata Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar acara pelepasan 100 lampion.

Acara pelepasan lampion itu dihadiri langsung Bupati Kobar Hj Nurhidayah bersama suami HM Ruslan AS, hadir pula unsur Forkompimda dan para kepala dinas serta undangan lainnnya.

(Baca Juga : Pj Bupati Budi Santosa Kukuhkan Anggota Satlinmas se-Kabupaten Kobar)

Bagi sebagian masyarakat pelepasan lampion merupakan hal baru sehingga mampu menyedot perhatian masyarakat yang ingin menyaksikan langsung keindahan lampion tersebut ketika terbang.

Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan bahwa pelepasan 100 lampion dimaksudkan untuk menunjang destinasi wisata pantai Kubu, karena pantai Kubu merupakan pintu gerbang wisata pantai di Kabupaten Kobar.

“Kegiatan ini merupakan salah satu daya tarik wisatawan untuk datang ke destinasi pantai yang kita miliki,” kata Hj Nurhidayah.

Bupati juga menambahkan bahwa lampion yang diterbangkan itu ramah lingkungan karena terbuat dari kertas dan akan habis terbakar sehingga tidak mengganggu lingkungan pantai.

"Awalnya kita akan terbangkan lampion ini di kota Pangkalan Bun atau di bundaran Pancasila namun karena suatu hal sehingga dibatalkan, dan kita alihkan ke pantai Kubu ini, karena lampion ini sangat ramah lingkungan maka kita akan selalu adakan acara lampion di pantai ini," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kobar Wahyudi membenarkan acara pelepasan 100 lampion tersebut dalam rangka menunjang destinasi wisata pantai Kubu.

“Sebelum acara pelepasan 100 lampion kami telah koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan camat serta Kades Kubu, dan begitu diteliti lampion dilepas dipinggir pantai ini ramah lingkungan, karena nanti jatuhnya kelaut," bebernya. (Humas Diskominfo Kobar)