Demplot BPP Aruta Hasilkan 6,88 Ton Padi per Hektar

Camat Aruta Marwoto didampingi Kabid Tanaman Pangan Iskandar, Kabid PSP Suryati, Kapolsek Aruta Ipda Juan R Wagiu, Danramil Aruta Lettu Czi Yunus dan jajaran PPL Dinas TPHP saat melakukan panen padi di lahan demplot BPP Aruta, selasa (15/1/2019). (Syarif HD/DTPHP)

MMC KOBAR - Ponco Suhendriyo tak dapat menutupi kebahagiaannya, bagaimana tidak, demplot padi yang ditanam di lahan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Arut Utara (Aruta) hari ini, Selasa (15/1/2019) dilakukan pemanenan. Panen padi pada hari itu menghasilkan sebanyak 6,88 ton gabah kering panen (GKP).

“Dari varietas padi IPB 35 yang ditanam pada lahan seluas 1 Ha, padi yang dipanen mencapai 6,88 ton GKP, artinya jika desa-desa di Aruta mampu mengembangkan lahan persawahan 10 hektar saja, maka dapat dipastikan Aruta akan surplus padi,” ungkap Ponco Suhendriyo disela-sela panen padi.

(Baca Juga : 132 KPM di Kecamatan Aruta Ditargetkan Dapatkan BST Covid-19 Tahap Kedua)

Ponco Suhendriyo dulunya merupakan Koordinator BPP Aruta yang saat ini sudah berpindah tugas sebagai penyuluh Desa Medang Sari, Kecamatan Arut Selatan. Dan Koodinator BPP Aruta sekarang ini dipegang oleh Heru Hiswara.

Selain itu Ponco Suhendriyo juga menyampaikan bahwa dengan adanya demplot padi sawah tersebut banyak masyarakat yang tertarik untuk mengembangkan padi sawah. Salah satunya ada di Desa Penyombaan yang saat ini sudah mengembangkan sawah seluas 3 Ha.

Ia pun berharap dengan adanya keberhasilan demplot padi di BPP Aruta ini, sistem pertanian masyarakat nantinya akan berubah dari sistem shifting cultivation /pertanian berpindah menjadi pertanian menetap. Hal ini mengingat salah satu kerugian shifting cultivation adalah terjadinya deforestasi lahan karena menggunakan pola tebang tebas dan bakar.

Kegiatan Panen padi di lahan BPP Aruta tersebut dihadiri oleh Camat Aruta Marwoto, Danramil Aruta Lettu Czi Yunus, Kapolsek Aruta Ipda Juan R Wagiu, dan jajaran PPL Dinas TPHP. (Syarif HD/DTPHP)