Strategi Pencegahan, Langkah Terbaik Hadapi Munculnya varian Baru
- penulis Pemimpin Redaksi
- Minggu, 30 Januari 2022
- dibaca 777 kali
MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat Minggu (30/1/2022) kasus terkonfrmasi positif masih ada satu orang dalam perawatan berasal dari kecamatan Arut Selatan. Jumlah akumulasi data sampai dengan saat ini, terkonfirmasi positif Covid-19 di Kobar sebanyak 6.282 kasus, sebanyak 6.074 orang dinyatakan sembuh orang dan dinyatakan meninggal dunia sebanyak 207 jiwa, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,295 persen. Dalam 24 jam terakhir tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif.
Sementara perkembangan total vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/ rentan dan Remaja/ anak-anak di Kotawaringin Barat, per 29 Januari 2022, adalah untuk dosis pertama sudah 222.599 suntikan (109,50%), dosis kedua sudah 168.608 suntikan (82,52%), dan dosis ketiga sudah mencapai 6.887 suntikan (3,39%).
Program vaksinasi pada semua target sasaran di Kotawaringin Barat masih terus berlangsung hingga saat ini. Kasus covid-19 di Kobar juga relatif stabil. Minggu (30/1/2022), Kobar masih merawat 1 pasien terkonfirmasi positif yang berasal dari kecamatan Arut Selatan. Hingga saat ini belum ada laporan varian Omicron terdeteksi di wilayah Kotawaringin Barat.
Saat ini para ilmuwan menyatakan bahwa telah ditemukan subvarian dari Omicron yang merupakan mutasi dari COVID-19. Subvarian ini dikhawatirkan karena sulit terdeteksi sehingga dapat terdeteksi sebagai varian lain.
Mengutip pernyataan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam keterangan pers Kamis (27/1/2022) di Jakarta, pada prinsipnya diperlukan waktu untuk meneliti karakteristik varian baru yang muncul, terlebih menganalisis dampaknya secara epidemiologi. Termasuk keempat jenis varian Omicron yang saat ini masih dalam proses penelitian dan belum ada laporan lanjutan dari WHO.
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa munculnya varian baru harus dihadapi dengan strategi pencegahan. "Dengan demikian strategi pencegahan merupakan langkah terbaik menghadapi munculnya varian baru apapun jenisnya dalam hal ini," ujar Wiku.
Pemerintah selalu melakukan upaya pencegahan masuknya varian COVID-19 dari luar negeri. Seperti melakukan evaluasi dan monitoring atas keseluruhan strategi pencegahan yang dilakukan. Baik dari kebijakan pelaku perjalanan luar negeri hingga penegakan disiplin protokol Kesehatan.
Mari kita tetap menjalankan protokol kesehatan meskipun sudah divaksin. (feb/red)