Satgas Covid-19 : Percepatan Vaksinasi Akan Mendukung Pemulihan Dunia Kerja

MMC Kobar – Berdasarkan data dari Satgas covid-19, terjadi lonjakan peningkatan kasus terkonfirmasi positif di Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah, Selasa (01/3/2022). Penambahan kasus berasal dari kecamatan Arut Selatan berjumlah 16 orang, kecamatan Kumai 1 orang  dan kecamatan Pangkalan Lada 4 orang. Sehingga total kasus terkonfirmasi positif harian berjumlah 21 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh 12 orang, berasal dari kecamatan Arut Selatan 2 orang, kecamatan Kumai 1 orang, kecamatan Pangkalan Banteng 4 orang dan kecamatan Pangakalan Lada 5 orang. Tidak terdapat korban meninggal dalam 24 jam terakhir.

Jumlah akumulasi data di Kabupaten Kobar sampai dengan saat ini, terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak  6.508 kasus,  sebanyak 6.205 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak  210 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,227 persen. Per hari ini (Selasa, 01/3) total kasus positif Covid-19 dalam perawatan berjumlah 93 kasus.

Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/ rentan dan Remaja/ anak-anak di Kotawaringin Barat, per 01 Maret 2022,  untuk dosis pertama mencapai 223.221 suntikan (109,81%), dosis kedua mencapai 173.705 suntikan (85,45%), dan dosis ketiga sudah mencapai 14.371 suntikan (7,07%).

Diharapkan kepada masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan, selalu memakai masker, menunda bepergian jika tidak terlalu penting dan segera melakukan vaksinasi lengkap.

Pemerintah mendukung penuh pemulihan dunia kerja akibat pandemi COVID-19. Dengan upaya yang berorientasi pada manusia atau Global Call to Action for a Human Centred Recovery. Hal ini sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo baru-baru ini. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menambahkan dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Kamis (24/2/2022) bahwa dimana salah satunya ialah menciptakan lingkungan kerja formal maupun informal yang aman dengan percepatan vaksinasi baik bagi tenaga kerja maupun keluarganya.

Berkaitan dengan itu, pada program vaksinasi nasional saat ini cakupan untuk dosis pertama di Indonesia sudah cukup tinggi. Capaiannya sudah diatas 90%. Maka dari itu, seharusnya ada keberlanjutan vaksinasi dosis penuh. 

Sehingga dapat mengoptimalisasi perlindungan tubuh dari penularan virus maupun perkembangan gejala berat atau kritis. "Diharapkan populasi berisiko seperti lansia dapat menerima vaksinasi terlebih dahulu," jelas Wiku. (Dsy/PrahumMuda).