Satgas COVID-19 : Genap 2 Tahun Pandemi, Tetap Jaga Disiplin Protkes
- penulis Pemimpin Redaksi
- Minggu, 13 Maret 2022
- dibaca 575 kali
MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Minggu (13/3/2022) tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif diseluruh wilayah kecamatan yang ada di Kobar. Pasien yang dinyatakan sembuh 6 orang, berasal dari kecamatan Arut Selatan 1 orang, kecamatan Kumai 1 orang dan kecamatan Pangkalan Lada 4 orang. Tidak ada korban meninggal dalam 24 jam terakhir.
Jumlah akumulasi data di Kabupaten Kobar sampai dengan saat ini, terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 6.591 kasus, sebanyak 6.328 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 213 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,232 persen. Per hari ini (Minggu, 13/3) total kasus positif Covid-19 dalam perawatan berjumlah 50 kasus.
Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/ rentan dan Remaja/ anak-anak serta Gotong Royong di Kotawaringin Barat, per 13 Maret 2022, untuk dosis pertama mencapai 223.233 suntikan (109,81%), dosis kedua mencapai 179.372 suntikan (88,24%), dan dosis ketiga sudah mencapai 16.782 suntikan (8,26%).
Indonesia telah genap 2 tahun hidup berdampingan dengan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), sejak kasus pertama kali diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu. Seiring itu pula, Indonesia telah belajar dari penanganan kasus pandemi sebelumnya, hingga yang pernah dialami dunia.
Masyarakat pun diharapkan mampu belajar dan terus berusaha meningkatkan ketahanan bangsa dalam menghadapi kedaruratan di masa yang akan datang. Dimana kondisi COVID-19 saat ini dan di masa yang akan datang dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah terkait vaksinasi maupun protokol kesehatan, riwayat infeksi alami pada masyarakat, dan karakteristik virus.
"Saat ini setiap individu masyarakat memiliki tanggung jawab lebih besar dalam menjaga kedisiplinan protokol kesehatan diri masing-masing," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Selasa (8/3/2022).
Pada prinsipnya, cara terbaik dengan menekan jumlah populasi rentan dan mengendalikan potensi penularan di masyarakat. Di sisi lain, Indonesia harus melanjutkan upaya pemulihan sektor lainnya seperti pendidikan, ekonomi, pariwisata dan lain-lain. Merujuk temuan dari World Bank di tahun 2021 lalu, guncangan pada sektor ekonomi di berbagai negara dikontribusikan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat maupun perilaku masyarakat.
Berkaca pada kondisi saat ini, sangat diperlukan komitmen dan kesadaran yang besar bagi tiap daerah maupun masing-masing individu. Agar mandiri dan inisiatif berkontribusi dalam mengendalikan kasus, dengan cara menjalankan protokol kesehatan ketat dengan sebaik mungkin dan mempercepat pemenuhan vaksin dosis lengkap, serta booster.
"Jika kepatuhan individual dan segmentatif tiap daerah semakin optimal diterapkan secara kolektif, maka penurunan kasus COVID-19 akan terus membaik dan signifikan," pungkas Wiku.
Tetap disiplin protokol kesehatan dan segera divaksinasi jika gilirannya tiba. (feb/ red)