Sadari Risiko Kesehatan, Silaturahmi Sehat, Lebaran Penuh Berkah

MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Jumat (29/04/2022)  tidak ada penambahan kasus  terkonfirmasi positif di seluruh wilayah kecamatan. Hari ini seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat masih nol kasus terkonfirmasi positif Covid 19.

Jumlah akumulasi data di Kabupaten Kobar sampai dengan saat ini, terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak  6.671 kasus,  sebanyak 6.453 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak  218 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,267 persen. Per hari ini (Jumat, 29/4) kasus positif Covid-19 dalam perawatan berjumlah 0 kasus. Semoga Kobar terus bertahan pada posisi zero case atau nol kasus Covid 19.

Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/ rentan dan Remaja/ anak-anak serta Gotong Royong di Kotawaringin Barat, per 29 April 2022,  untuk dosis pertama mencapai 223.333 suntikan (109,86%), dosis kedua mencapai 192.748 suntikan (94,82%), dan dosis ketiga sudah mencapai 40.773 suntikan (20,06%).

Pelonggaran pembatasan mendorong masyarakat melakukan mobilitas dengan lebih intens. Bahkan pada masa Lebaran 1443 H ini, sebanyak 85.5 juta orang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.

Silaturahmi dan halal bi halal saat momen lebaran yang sebentar lagi tiba pun, akan sulit terhindarkan. Apalagi masyarakat telah dua tahun tak bertemu dan ingin melepas rindu bersama keluarga. Namun, masyarakat masih perlu waspada dan hati-hati, karena di sekitar kita masih ada kelompok rentan yang memiliki risiko tinggi dan merupakan tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan melindungi mereka.

“Pada masa minggu depan ini ketemu dengan keluarga, orang yang kita tuakan, orang (kategori) kelompok rentan. Mungkin kalau kita menilai diri kita yang hanya merasakan gejala ringan, tapi belum tentu pada orang kelompok rentan atau anak-anak yang belum vaksin. Kelompok rentan yang memiliki penyakit komorbid atau penyakit kronis yang sudah dimiliki, dan penyakit itu tidak terkontrol bisa dibayangkan jika sudah vaksin 1 dan 2 maka akan tetap ada potensi sakit dan harus dirawat.” papar Ketua tim Pokja Penyakit infeksi Emerging RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, dr. Pompini Agustina S, Sp.P(K) pada diskusi virtual, Rabu (27/04/2022).

Pompini juga mengingatkan, bahwa saat ini masih dalam kondisi pandemi, dan peluang virus untuk bermutasi dan mengalami perubahan akan selalu terjadi. Jika seseorang terinfeksi, maka virus ini akan masuk ke dalam tubuh, dan menginfeksi. Maka, kesempatan virus ini adalah mengalami mutasi atau perubahan, karena SARS-Cov-2 ini adalah virus RNA yang mudah sekali mengalami perubahan. Jadi protokol kesehatan dan vaksinasi merupakan tindakan preventif agar tidak ada tempat atau orang yang menjadi sumber virus untuk berkembang biak.

Sementara Dr. dr. Dhanasari Vidiawati, MSc.CM-FM,Sp.KKLP, selaku Ketua Program Studi Spesialis Kesehatan Keluarga Layanan Primer, FKUI/Kepala UPT Klinik Satelit UI Makara menambahkan, pentingnya mengenali kondisi kesehatan diri dan keluarga, sebagai langkah optimal untuk melindungi diri dari paparan Covid-19, saat aktivitas mudik dan lebaran.

“Sehingga saran saya setiap orang tua sebelum mudik, harus menilai sendiri dulu, keluarga sendiri siapa saja anggota keluarganya. Satu, apakah anggota keluarganya ada lansia, apakah diluarganya ada orang-orang rentan, mempunyai komorbid atau penyakit kronis yang telah disebutkan tadi, apakah keluarganya ada anak-anak yang kemudian sampai sekarang belum ada vaksinnya untuk anak-anak dibawah 6 tahun. Nah kemudian kita akan menilai, apakah yang kelompok rentan dianggota keluarga kita biarkan berisiko untuk terkena infeksi pada saat di perjalanan.” Ungkap dr. Dhanasari Vidiawati dalam diskusi virtual Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Rabu (27/04/2022).

Menurut Dhanasari, kondisi kesehatan saat aktivitas mudik dan lebaran juga harus diperhatikan, utamanya saat ini masyarakat masih menjalankan ibadah puasa. Ketika akan melakukan perjalanan, masyarakat dihimbau memastikan tubuh dalam kondisi yang benar-benar sehat, serta memperhatikan asupan makanan dan mengkonsumsi air putih yang cukup.

Bagi masyarakat yang memiliki riwayat penyakit seperti, hipertensi, diabetes dan penyakit kronis lainnya, diharapkan tetap mengkonsumsi obat dan tetap berperilaku sehat. Sehingga, mempersiapkan keperluan perjalanan dengan sebaik mungkin, dan menggunakan perlindungan berlapis, juga perlu menjadi perhatian, terutama jika bepergian menggunakan moda transportasi umum.

Tetap disiplin protokol kesehatan, selamat mudik, hati-hati dalam perjalanan.dan selamat berkumpul bersama keluarga. Mudik sehat dan aman. (feb/red)