Presiden Sampaikan Upaya Pemerintah dalam Pemulihan Dunia Kerja yang Berorientasi pada Manusia

MMC Kobar –Kasus terkonfirmasi positif di Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah mengalami kenaikan setiap harinya, diharapkan masyarakat semakin waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan serta menahan untuk bepergian jika tidak terlalu penting dan segera melakukan vaksinasi lengkap jika saatnya tiba.

Pemerintah daerah terus memantau perkembangan kasus COVID-19 secara harian maupun mingguan. Potensi kenaikan kasus secara eksponensial terjadi jika tidak ada upaya bersama secara optimal melakukan berbagai upaya pencegahan, baik disiplin menjalankan protokol kesehatan, menggencarkan vaksinasi maupun upaya 3T.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat bahwa perkembangan kasus Covid-19 di Kobar, Sabtu (26/2/2022) kembali terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif. Penambahan kasus berasal dari Kecamatan Arut Selatan berjumlah 5 orang, Kecamatan Kotawaringin Lama 1 orang, kecamatan Kumai 1 orang dan Kecamatan Pangkalan Lada 2 orang Sehingga total kasus terkonfirmasi positif harian berjumlah 9 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh 9 orang, berasal dari kecamatan Arut Selatan 6 orang, kecamatan Kumai 1 oang, kecamatan Pangkalan Banteng 1 orang dan 1 orang berasal dari kecamatan Pangkalan Lada. Tidak ada korban jiwa dalam 24 jam terakhir.

Jumlah akumulasi data di Kabupaten Kobar sampai dengan saat ini, terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak  6.478 kasus,  sebanyak 6.172 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak  209 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,226 persen. Per hari ini (Sabtu, 26/2) total kasus positif Covid-19 dalam perawatan berjumlah 97 kasus.

Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/ rentan dan Remaja/ anak-anak di Kotawaringin Barat, per 26 Februari 2022,  untuk dosis pertama mencapai 223.221 suntikan (109,81%), dosis kedua mencapai 173.705 suntikan (85,45%), dan dosis ketiga sudah mencapai 14.371 suntikan (7,07%).

Seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo bahwa sejumlah upaya pemerintah Indonesia dalam mendukung arah pemulihan dunia kerja akibat pandemi Covid-19 yang berorientasi pada manusia atau Global Call to Action for a Human-Centred Recovery. Berdasarkan proyeksi Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), tingkat pengangguran global pada tahun 2022 bisa mencapai 207 juta orang yang jauh meningkat dibandingkan tahun 2019.

“Laju pemulihan kesehatan dan ekonomi sangat beragam antar negara dan kawasan akibat perbedaan tingkat vaksinasi dan stimulus fiskal. Oleh karena itu, saya sangat mendukung arah pemulihan dunia kerja harus berorientasi pada manusia. Perlu keseriusan untuk menjalankan Global Call to Action for a Human-Centred Recovery,” Ungkap Presiden

"Reskilling dan upskilling harus terus-menerus kita lakukan baik oleh pemerintah maupun oleh swasta. Pendidikan literasi digital harus menjadi prioritas agar pekerja kita bisa bertahan di tengah gelombang transformasi digital,” Ucap Presiden mengakhiri sambutannya secara virtual pada ILO Global Forum for a Human-Centred Recovery from the Covid-19, di Istana Merdeka, pada Selasa, 22 Februari 2022. (Dsy/PrahumMuda)