Penyesuaian Bertahap Harus Sejalan Dengan Penguatan Upaya Pencegahan di Komunitas

MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Senin  (28/3/2022)  kembali terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif. Penambahan kasus berasal dari kecamatan Pangkalan Banteng 1 orang. Total kasus terkonfirmasi positif harian berjumlah 1 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 4 orang, dari kecamatan Arut Selatan 2 orang dan kecamatan Kumai 2 orang. Tidak ada korban jiwa dalam 24 jam terakhir.

Jumlah akumulasi data di Kabupaten Kobar sampai dengan saat ini, terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak  6.644 kasus,  sebanyak 6.407 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak  216 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,251 persen. Per hari ini (Senin, 28/3) total kasus positif Covid-19 dalam perawatan berjumlah 21 kasus.

Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/ rentan dan Remaja/ anak-anak serta Gotong Royong di Kotawaringin Barat, per 28 Maret 2022,  untuk dosis pertama mencapai 223.233 suntikan (109,81%), dosis kedua mencapai 186.392 suntikan (91,69%), dan dosis ketiga sudah mencapai 23.801 suntikan (11,71%).

Dalam masa adaptasi dan penyesuaian bertahap seperti saat ini, masyarakat diminta tetap berhati-hati dan sebisa mungkin mengurangi risiko penularan saat beraktivitas. Penyesuaian bertahap ini akan berdampak baik apabila sejalan dengan penguatan upaya pencegahan di komunitas terutama pada periode bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan salah satu upaya pencegahan di komunitas ialah melindungi kelompok rentan utamanya pada penderita komorbid Diabetes Mellitus (DM). Sebagaimana anjuran umum pencegahan Covid-19, termasuk juga pada lansia dan komorbid, hal-hal yang harus dilakukan adalah disiplin protokol kesehatan ketat, menggencarkan vaksinasi, dan menjalani pola hidup yang sehat. 

" DM merupakan salah satu komorbid yang banyak ditemukan pada pasien Covid-19. Pasien dengan komorbid ini juga berkontribusi pada tingginya angka kematian Covid-19," Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Rabu (23/3/2022). 

Untuk lebih memahaminya, diabetes mellitus berhubungan dengan sel bagian dalam pembuluh darah atau sel endotel. Sel ini juga sangat berperan pada infeksi COVID-19. Diketahui, sistem kekebalan tubuh pasien mengalami penurunan sehingga berpengaruh kepada produksi antibodi yang terbatas untuk melawan infeksi. 

Para penderita diabetes mellitus diharapkan memastikan bahwa penyakitnya dapat terkendali. Ada 4 cara yang dapat dilakukan agar penderita diabetes mellitus dapat menjaga kondisi tubuhnya. 

Pertama, memastikan kadar gula darah tetap dalam rentang normal untuk penderita DM. Kedua, pastikan mendapat pengobatan yang memadai dari dokter, konsumsi obat sesuai dengan dosis dan anjuran dokter. Ketiga, melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum divaksinasi, dan keempat mencukupi kebutuhan gizi dengan diet harian sesuai panduan pada pasien DM dan batasi atau hindari konsumsi gula.

Untuk itu, demi perlindungan yang menyeluruh, vaksinasi juga harus digencarkan, termasuk upaya booster. Perlu diingat kembali, bahwa terdapat rentang waktu dari sejak vaksin pertama kali disuntik sampai imunitas dalam tubuh benar-benar terbentuk. 

"Ingat, Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang paling cepat kita dapatkan karena semua jenis vaksin akan sama efektifnya tanpa memandang apa merknya," jelas Wiku.

Disiplin protokol kesehatan dan segera vaksinasi ketika giliran tiba. (feb/red)