Pentingnya Pers Ditengah Pandemi Covid-19

MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis  (10/2/2022) kembali terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 3 orang,  berasal dari Kecamatan Arut Selatan. dan dinyatakan sembuh sebanyak 3 orang dari kecamatan Kumai. Akumulasi kasus terkonfirmasi positif sampai saat ini sebanyak 16 orang, 12 orang berasal dari kecamatan Arut Selatan dan 1 orang berasal dari kecamatan Kumai, 2 orang dari kecamatan Kotawaringin Lama dan 1 orang dari wilayah luar Kobar. Jumlah akumulasi data di Kabupaten Kobar sampai dengan saat ini, terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak  6.302 kasus,  sebanyak 6.078 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak  208 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,300 persen.

Sementara perkembangan total vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/ rentan dan Remaja/ anak-anak di Kotawaringin Barat, per 08 Februari 2022,  untuk dosis pertama mencapai 222.599 suntikan (109,50%), dosis kedua mencapai 168.608 suntikan (82,52%), dan dosis ketiga sudah mencapai 10.681 suntikan (5,25%).

Dalam situasi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) secara global, perkembangan  informasi berbasis digital semakin dibutuhkan. Masyarakat membutuhkan informasi yang kredibel dan terpercaya untuk mengetahui fenomena Covid-19 dan berbagai dampaknya. Dengan demikian, masyarakat semakin memahami cara-cara melindungi diri, keluarga, dan lingkungan sekitar secara tepat.

Berdasarkan survei literasi digital Kementerian Komunikasi dan Informatika pada bulan November 2020, peringkat literasi digital Indonesia mengalami peningkatan dan mencatat bahwa media sosial menjadi sarana utama bagi masyarakat dalam mengakses berita dan informasi, disusul oleh televisi, situs berita online, situs resmi pemerintah, media cetak, dan radio. Dalam hal ini, pers sebagai salah satu sumber pembuatan dan penyebaran informasi, berperan sangat penting sebagai sumber informasi bagi masyarakat.

Pada Hari Pers Nasional 2021 yang diperingati tanggal 9 Februari mengangkat tema “Bangkit dari Pandemi, Jakarta Gerbang Pemulihan Ekonomi, Pers sebagai Akselerator Perubahan”. Peran Insan pers sangat dibutuhkan dalam penanganan pandemi, khususnya dalam menciptakan pemberitaan yang menjunjung tinggi etika jurnalistik sehingga mampu membawa perubahan perilaku masyarakat ke arah positif.

Mengutip pernyataan Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya pada acara Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku secara virtual di kediaman resmi Wapres, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020), pandemi Covid-19 merupakan peristiwa yang belum pernah dilalui sebelumnya sehingga informasi yang kredibel dan terpercaya tentu semakin dibutuhkan untuk menjamin arus informasi yang bebas dari penyalahgunaan informasi seperti misinformasi, disinformasi atau malinformasi.

Dalam webinar percepatan ekonomi sosial di masa pandemi dalam rangka Hari Pers Nasional, Minggu (7/2/2021), Jamalul Insan selaku anggota Dewan Pers menjelaskan sejak pandemi covid-19 pers tidak luput dari dampak pandemi dan banyak mengalami penurunan pada perusahaan pers.

Tantangan ini bisa diatasi dengan menjalankan prinsip kehati-hatian dalam meliput dengan menjalankan protokol kesehatan dan melalui media dapat dengan jeli menangkap hal-hal yang meresahkan masyarakat dengan penyajian makna berita untuk kemudian menampilkan informasi resminya di media massa. (DessyAngreni/PranataHumasMuda).