Pemulihan Pariwisata Indonesia Menuju Masyarakat Produktif Dan Aman Covid-19
- penulis Pranata Humas
- Jumat, 11 Maret 2022
- dibaca 564 kali
MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Jumat (11/3/2022) masih terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif. Penambahan kasus berasal dari kecamatan Arut Selatan berjumlah 2 orang. Total kasus terkonfirmasi positif harian berjumlah 2 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh 4 orang, berasal dari kecamatan Arut Selatan 1 orang dan kecamatan Pangkalan Lada. Dalam 24 jam terakhir dilaporkan ada 2 korban meninggal berasal dari kecamatan Arut Selatan.
Jumlah akumulasi data di Kabupaten Kobar sampai dengan saat ini, terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 6.580 kasus, sebanyak 6.312 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 212 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,222 persen. Per hari ini (Jumat, 11/3) total kasus positif Covid-19 dalam perawatan berjumlah 56 kasus.
Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/ rentan dan Remaja/ anak-anak serta Gotong Royong di Kotawaringin Barat, per 11 Maret 2022, untuk dosis pertama mencapai 223.233 suntikan (109,81%), dosis kedua mencapai 179.372 suntikan (88,24%), dan dosis ketiga sudah mencapai 16.782 suntikan (8,26%).
Saat ini, Pemerintah melalui semua Kementerian/lembaga tengah melakukan persiapan yang lebih baik terhadap kunjungan wisatawan asing yang akan berpartisipasi dalam KTT G20 dan berbagai acara internasional lainnya. Termasuk agenda United Nation Office for Disaster Risk Reduction yang direncanakan Mei mendatang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno optimis, wisatawan asing kembali mengunjungi Indonesia. Menyusul sejumlah kebijakan terbaru Pemerintah dalam transisi menuju masyarakat produktif dan aman COVID-19
Sandiaga memaparkannya saat menjadi pembicara dalam agenda virtual media briefing bertajuk "Deep Dive Into Safe COVID-19 Tourism" bersama Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito, Kamis (10/3/2022) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
"Kami yakin perubahan kebijakan ini, khususnya di Bali, Batam dan Bintan disambut antusias wisatawan asing. Akan berhasil jika kami tetap fokus pada protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin yang integrasi penerapan aplikasi PeduliLindungi," ungkap Sandiaga.
Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito memastikan Pemerintah telah melakukan pengamatan mendalam terhadap data COVID-19 terkini sebagai pertimbangan sebelum menerapkan kebijakan penanganan. Seperti mencermati perkembangan kasus positif, kesembuhan, kematian, tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19, dan cakupan vaksinasi tingkat nasional.
"Kekebalan masyarakat yang terbentuk setelah vaksinasi juga harus terus dipantau dengan sero-survei rutin. Ingat, herd immunity akan menjaga produktivitas masyarakat di tengah masa adaptasi ini," pungkas Wiku. (Dsy/PrahumMuda)