Pemerintah Lakukan Percepatan Masyarakat Yang Belum Vaksin Lengkap
- penulis Pemimpin Redaksi
- Jumat, 18 Februari 2022
- dibaca 837 kali
MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Jumat (18/2/2022) kembali terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif. Penambahan kasus terbanyak berasal dari kecamatan Arut Selatan berjumlah 12 orang, kecamatan Pangkalan Banteng 1 orang dan 1 orang dari kecamatan Pangkalan Lada. Sehingga total kasus terkonfirmasi positif harian berjumlah 14 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh 5 orang, berasal dari kecamatan Arut Selatan.
Jumlah akumulasi data di Kabupaten Kobar sampai dengan saat ini, terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 6.385 kasus, sebanyak 6.104 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 208 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,257 persen. Per hari ini (Jumat 18/2) total kasus positif Covid-19 dalam perawatan berjumlah 73 kasus.
Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/ rentan dan Remaja/ anak-anak di Kotawaringin Barat, per 18 Februari 2022, untuk dosis pertama mencapai 223.221 suntikan (109,81%), dosis kedua mencapai 173.705 suntikan (85,45%), dan dosis ketiga sudah mencapai 14.349 suntikan (7,06%).
Seiring dengan bertambahnya kasus terkonfirmasi positif di Kotawaringin Barat, diharapkan masyarakat semakin waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan serta menahan untuk bepergian jika tidak terlalu penting dan segera melakukan vaksinasi lengkap jika saatnya tiba.
Masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi dosis kedua terhitung lebih dari 6 bulan sejak dosis pertama, masuk kategori drop out. Masyarakat yang masuk kategori ini, diminta melakukan vaksinasi ulang karena telah terjadi penurunan efikasi dan dosis 1 vaksin belum terbentuk proteksi maksimal.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan dalam agenda keterangan pers di Graha BNPB, Kamis (17/2/2022), saat ini secara nasional ada 20 juta orang yang belum mendapatkan vaksin kedua. Ada 5 juta diantaranya di Jawa Barat dengan rentang waktu belum mendapatkan dosis kedua setelah divaksinasi pertama dengan rentang waktu 1-5 bulan. Selain itu, 4 provinsi lainnya Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten dan Sumatera Utara.
"Dengan kondisi ini pemerintah berusaha melakukan tindakan cepat untuk segera melakukan percepatan vaksinasi dosis kedua dengan terbuka seperti saran berbagai ahli termasuk dari ITAGI," terang Wiku.
Upaya ini, dirangkum Pemerintah melalui Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor SR.02.06/II/921 Tahun 2022 tentang Pemberian Vaksinasi Covid-19. Untuk itu, dimohon seluruh Kepala Dinas Kesehatan seluruh Provinsi maupun di tingkat Kabupaten/Kota untuk serius melakukan arahan pemerintah pusat.
Diantaranya, segera melakukan vaksin dosis kedua bagi sasaran yang mengalami drop out dalam waktu kurang atau sama dengan 6 bulan dengan platform yang menyesuaikan ketersediaan di masing-masing daerah.
"Untuk itu dimohon kepada masyarakat ikut berpartisipasi dan pihak media untuk membantu menggencarkan program ini," harap Wiku.
Tetap disiplin protokol kesehatan dan segera divaksinasi jika gilirannya tiba. (feb/ red)