Meskipun Kasus Konfirmasi Mingguan Terus Menurun, Vaksinasi Lengkap dan Booster Mutlak Diperlukan untuk Kendalikan Pandemi

MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Rabu  (23/3/2022)  masih terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif. Penambahan kasus berasal dari kecamatan Arut Selatan berjumlah 2 orang,  kecamatan Pangkalan Lada 1 orang dan Wilayah lainnya 1 orang, yaitu penduduk dengan KTP non Kobar tertular di Kobar. Total kasus terkonfirmasi positif harian berjumlah 4 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh 5 orang, berasal dari kecamatan Arut Selatan 3 orang, kecamatan Kotawaringin Lama 1 orang dan kecamatan Kumai 1 orang. Tidak ada korban jiwa dalam 24 jam terakhir.

Jumlah akumulasi data di Kabupaten Kobar sampai dengan saat ini, terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak  6.633 kasus,  sebanyak 6.392 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak  216 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,256 persen. Per hari ini (Rabu, 23/3) total kasus positif Covid-19 dalam perawatan berjumlah 25 kasus.

Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/ rentan dan Remaja/ anak-anak serta Gotong Royong di Kotawaringin Barat, per 23 Maret 2022,  untuk dosis pertama mencapai 223.233 suntikan (109,81%), dosis kedua mencapai 182.041 suntikan (89,55%), dan dosis ketiga sudah mencapai 18.775 suntikan (9,24%).

Berdasarkan release Kementerian Kesehatan RI, kasus konfirmasi harian kembali menunjukkan penurunan yang cukup signifikan, bahkan lebih rendah dibandingkan angka kasus akhir Januari 2022 lalu. Kasus konfirmasi hari ini (19/3) tercatat di angka 7.951, turun dari angka yang tercatat kemarin yaitu 9.528. Penurunan kasus konfirmasi harian selama seminggu terakhir sebesar 50,33% dibandingkan penurunan kasus harian minggu sebelumnya. Penuruan kasus konfirmasi hari ini diikuti pula oleh penurunan keterisian rumah sakit (BOR) yang tercatat di angka 15% dibandingkan kemarin yang tercatat di angka 16%.

''Meski kita tengah dalam tren penurunan kasus dan indikator penanganan Covid-19 yang semakin membaik, perlu bagi kita untuk mempertahankan tren ini secara konsisten agar pandemi segera kita lalui. Kami imbau masyarakat untuk segera vaksinasi, baik vaksinasi primer maupun booster, untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus seperti yang saat ini terjadi di beberapa negara lain, seperti Jerman, Perancis, Inggris, Kanada,'' kata dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes.

Diketahui bahwa lonjakan kasus di beberapa negara di Eropa disebabkan oleh distribusi sub-varian Omicron BA.2 yang kini menjadi varian mayoritas di beberapa negara. Kendati sub-varian Omicron BA.2 sudah terdeteksi di Indonesia, lonjakan kasus di Indonesia karena sub-varian Omicron tersebut masih bisa dikendalikan hingga hari ini.

Terkait dengan survei serologi yang sebelumnya diumumkan, dr. Nadia mengingatkan masyarakat bahwa meskipun angka antibodi terhadap SARS-CoV-2 bagi responden cukup tinggi, namun bukan berarti masyarakat terbebas dari infeksi Covid-19. Antibodi yang tinggi berarti mampu mengurangi dampak gejala berat dan risiko kematian akibat terinfeksi Covid-19.

''Masyarakat harus sungguh-sungguh menyadari bahwa meskipun antibodi yang diproduksi tinggi setelah mendapatkan vaksinasi lengkap ditambah booster, kemungkinan untuk terinfeksi Covid-19 masih ada. Hanya saja risiko bergejala berat dan kematian akibat Covid-19 berkurang. Terutama bagi golongan lanjut usia dan yang memiliki komorbid sangat perlu mendapat perlindungan dari vaksinasi lengkap dan booster,'' kata dr. Nadia.

Target vaksinasi perlu dikejar lebih jauh dan lebih cepat lagi. Ini akan mempercepat pembentukan kekebalan kelompok di populasi penduduk Indonesia, terutama untuk mencegah kembali lonjakan kasus. Hingga hari ini (19/3), vaksinasi dosis 1 telah diberikan kepada 194.654.514 (93,46%) penduduk. Kemudian vaksinasi dosis 2 telah diberikan kepada 153.832.549 (73,86%) penduduk. Lalu vaksinasi dosis 3 juga telah diberikan kepada 16.242.588 (7,80%) penduduk.

Tetap disiplin protokol kesehatan dan segera divaksinasi jika gilirannya tiba. (feb/ red)