Masyarakat Diharapkan Senantiasa Waspada Dalam Beraktivitas di Masa Pelonggaran

MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Jumat (20/05), per hari ini tidak terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 maupun sembuh, hanya masih dalam perawatan (rawat inap) yakni 2 (dua) orang berasal dari Kecamatan Arut Selatan dan isolasi mandiri 1 (satu) orang berasal dari luar wilayah Kobar. 

Secara akumulasi berdasarkan data sebelumnya sampai dengan saat ini yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kobar sebanyak 6.676 kasus. Sebanyak 6.455 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 218 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,265 persen. Semoga Kobar bisa kembali pada posisi zero case atau nol kasus Covid-19.

Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/rentan dan Remaja/anak-anak serta Gotong Royong di Kotawaringin Barat, per 20 Mei 2022,  untuk dosis pertama mencapai 222.790 suntikan (109,59%), dosis kedua mencapai 195.531 suntikan (96,19%), dan dosis ketiga sudah mencapai 51.041 suntikan (25,11%). 

Satgas Penanganan COVID-19 selalu melakukan monitoring kondisi kasus COVID-19. Bahkan, hasil monitoring paska libur lebaran 2022, menunjukkan kondisi kasus masih terkendali. Dengan begitu, serta berkaca pada penanganan di negara-negara lainnya, Indonesia pun mulai merelaksasi kebijakan dengan memutuskan pelonggaran penggunaan masker di area terbuka yang tidak padat orang.

Meskipun demikian, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengingatkan, masyarakat teruslah menerapkan kebiasaan disiplin protokol kesehatan. Karena, selama lebih dari 2 tahun pandemi COVID-19 masyarakat dengan kesadaran tinggi telah menjadikannya kebiasaan baru dalam kehidup an sehari-hari. Masyarakat juga diminta tetaplah waspada dan siaga di setiap situasi dan kondisi selama beraktivitas, baik di dalam atau di luar ruangan.

"Maka diharapkan masyarakat sebisa mungkin dapat mempertahankan kebiasaan positif tersebut demi melindungi diri sendiri dan orang lain di masa pandemi COVID-19 ini," Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 secara virtual, Selasa (18/5/2022) yang disiarkan YouTube kanal resmi Sekretariat Presiden.

Disamping itu, sebagai upaya mencegah dan menguatkan ketahanan Indonesia dalam menghadapi ancaman penyakit lainnya seperti kejadian Hepatitis dan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak, Indonesia melalui kegiatan G20 mendatang telah merumuskan beberapa tahapan diskusi dalam Side Event One Health.

One Health dianggap menjadi solusi terbaik mengingat berbagai masalah yang muncul belakangan ini diyakini memiliki keterkaitan antara kesehatan masyarakat, kesehatan hewan, serta lingkungan dan hanya dapat diselesaikan pula dengan koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi lintas sektor tersebut. (Dsy).