Kemenkes Perkuat Layanan Kesehatan Primer di Lombok Barat
- penulis Pranata Humas
- Selasa, 28 Juni 2022
- dibaca 817 kali
MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) semakin membaik. Per hari ini, Selasa (28/06) tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif.
Secara akumulasi berdasarkan data sebelumnya sampai dengan saat ini yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kobar sebanyak 6.677 kasus. Sebanyak 6.459 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 218 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,264 persen.
Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/rentan dan Remaja/anak-anak serta Gotong Royong di Kotawaringin Barat, per 28 Juni 2022, untuk dosis pertama mencapai 223.408 suntikan (109,90%), dosis kedua mencapai 196.812 suntikan (96,82%), dan dosis ketiga sudah mencapai 64.047 suntikan (31,51%).
Menkes Budi G Sadikin menghadiri kegiatan Bakti Nusantara yang digelar di Desa Majene, Lombok Barat (25/6). Dalam kunjungannya, Menkes meresmikan Puskesmas Pembantu Plus AFC Health Center.
Menkes dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor termasuk dengan pihak swasta dalam kerangka pembangunan sektor kesehatan di tanah air. Mengingat sektor kesehatan turut berpengaruh untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional.
''Kesehatan penting untuk menjaga perekonomian supaya tidak turun. Karenanya semuanya harus inklusif, saling berkolaborasi antara pemerintah, swasta dan organisasi kemasyarakatan. Kita tidak akan berhasil kalau pendekatannya ada pada program, harus memiliki pendekatan gerakan,'' kata Menkes.
Untuk itu, seluruh komponen masyarakat tidak boleh diam. Semuanya harus bergerak bersama-sama tanpa arahan, melainkan harus aktif dan pro aktif melakukan berbagai program kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
''Saya tekankan permasalahan sektor kesehatan tidak hanya diselesaikan di hilir saja, melainkan harus menyeluruh hingga ke hulu melalui peningkatan jaringan puskesmas dan layanan kesehatan di bawahnya,'' lanjut Menkes.
Dengan adanya bantuan pembangunan Puskesmas Pembantu Plus (Pustu), Menkes menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi bagi penyelesaian masalah kesehatan di NTB. Kedepan, Menkes berharap kegiatan serupa bisa dilanjutkan di daerah lain di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Ummi Rohmi mengatakan, pihaknya siap mendukung pemerintah pusat untuk meningkatkan layanan kesehatan primer melalui pembangunan maupun penguatan kapasitas Posyandu Keluarga, Pustu, dan Puskesmas di seluruh wilayah NTB.
''Kita memperjuangkan bagaimana pembangunan kesehatan di hulu mendapatkan porsinya yang cukup, tak hanya di hilir. Kita berjuang dengan Posyandu Keluarga, Pustu, dan Puskesmas, menjadi garda kesehatan terdepan di NTB,'' tutur Ummi Rohmi dikutip dari keterangan resmi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Dsy)
Sumber : kemenkes.go.id