Kekebalan Komunitas Harus Dibarengi Disiplin Protokol Kesehatan Untuk Perlindungan Sepenuhnya
- penulis Pemimpin Redaksi
- Minggu, 27 Maret 2022
- dibaca 485 kali
MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Minggu (27/3/2022) tidak terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif diseluruh wilayah kecamatan. Pasien yang dinyatakan sembuh juga tidak ada penambahan. Tidak ada korban jiwa dalam 24 jam terakhir.
Jumlah akumulasi data di Kabupaten Kobar sampai dengan saat ini, terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 6.643 kasus, sebanyak 6.403 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 216 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,251 persen. Per hari ini (Minggu, 27/3) total kasus positif Covid-19 dalam perawatan berjumlah 24 kasus.
Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/ rentan dan Remaja/ anak-anak serta Gotong Royong di Kotawaringin Barat, per 27 Maret 2022, untuk dosis pertama mencapai 223.233 suntikan (109,81%), dosis kedua mencapai 182.041 suntikan (89,55%), dan dosis ketiga sudah mencapai 18.775 suntikan (9,24%).
Hasil survei serologi di Indonesia menunjukkan kekebalan komunitas sudah melebihi angka 80%. Persentase ini, menunjukkan angka yang tergolong tinggi untuk periode tertentu.
"Pada prinsipnya survei serologi dilakukan dengan metode ilmiah misalnya pengambilan sampel yang representatif dengan jumlah yang cukup dan pada suatu wilayah," terang Prof. Wiku Adisasmito Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Rabu (23/3/2022) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Penting untuk diketahui, meskipun baik penerima vaksin maupun penyintas sama-sama memiliki penurunan peluang terjadinya keparahan gejala, dan perawatan di rumah sakit hingga kematian. Namun kekebalan yang dimaksud bukan berarti kebal terhadap penularan sepenuhnya. "Tanpa dibarengi protokol kesehatan, orang yang sudah memiliki kekebalan masih dapat tertular dan menulari orang lain," tegas Wiku.
Disiplin protokol kesehatan dan segera vaksinasi ketika giliran tiba tetap menjadi kunci pengendalian laju penularan Covid-19. (feb/ red)