Kebutuhan Oksigen Di Tengah Kenaikan Kasus Covid-19 Masih Mencukupi

MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Selasa  (15/2/2022) terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif. Penambahan kasus terbanyak berasal dari kecamatan Arut Selatan berjumlah 4 orang, kecamatan Pangkalan Lada 1 orang dan yang terbaru 1 orang dari kecamatan Arut Utara.  Pasien yang dinyatakan sembuh 4 orang, berasal dari kecamatan Arut Selatan 1 orang, 2 orang dari kecamatan Pangkalan Banteng dan 1 orang berasal dari wilayah luar Kobar yang terpapar di Kobar dinyatakan sembuh.

 Jumlah akumulasi data di Kabupaten Kobar sampai dengan saat ini, terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak  6.340 kasus,  sebanyak 6.095 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak  208 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,284 persen. Per hari ini (Sabtu 15/2) seluruh wilayah kecamatan di Kobar sudah terpapar kasus Covid-19.

Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/ rentan dan Remaja/ anak-anak di Kotawaringin Barat, per 15 Februari 2022,  untuk dosis pertama mencapai 223.221 suntikan (109,81%), dosis kedua mencapai 171.206 suntikan (84,22%), dan dosis ketiga sudah mencapai 14.349 suntikan (7,06%).

Di tengah kasus Covid-19 yang sedang meningkat, ketersediaan oksigen masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga. Demikian juga di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat. Belum ada laporan kekurangan oksigen untuk pasien Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menegaskan dalam keterangan pers di Graha BNPB, Kamis (10/2/2022), saat ini ketersediaan oksigen dalam bentuk oksigen konsentrator dan oksigen generator masih dapat memenuhi pelayanan lebih dari 12 - 48 jam.

Bahkan untuk daerah-daerah dengan laju penambahan kasus yan tinggi pin, kebutuhan akan oksigen saat ini masih tercukupi.

"Kecukupan yang sama juga telah dipastikan pada daerah lainnya, terutama di daerah dengan kenaikan kasus yang tergolong tinggi," kata Wiku

Kedepannya pemerintah akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan pendataan secara real-time dalam memenuhi kebutuhan tiap fasilitas kesehatan secara efektif.

Tetap tenang, tidak perlu panik tapi tetap waspada, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (feb/red)