Kasus Konfirmasi Covid-19 Nyaris Capai 2000, Namun Positivity Rate Masih Rendah

MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) semakin membaik. Per hari ini, Sabtu (25/06) tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif.

Secara akumulasi berdasarkan data sebelumnya sampai dengan saat ini yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kobar sebanyak 6.677 kasus. Sebanyak 6.459 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 218 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,264 persen.

Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/rentan dan Remaja/anak-anak serta Gotong Royong di Kotawaringin Barat, per 25 Juni 2022, untuk dosis pertama mencapai 223.408 suntikan (109,90%), dosis kedua mencapai 196.812 suntikan (96,82%), dan dosis ketiga sudah mencapai 64.047 suntikan (31,51%).

Kementerian Kesehatan RI merilis kasus konfirmasi harian Covid-19 per 23 Juni 2022 mencapai 1.907 kasus. Meski penambahan kasus itu tergolong tinggi positivity rate masih rendah di bawah 5%.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengatakan meski Covid-19 masih berstatus pandemi tapi masih terkendali. Hal tersebut dinilai dari angka positivity rate yang masih rendah, yakni 3,93%.

Dari 1.907 kasus harian itu ada 143 kasus sub varian BA.4 dan BA.5. Sebaran kasus terbanyak ada di DKI Jakarta 98 kasus, diikuti Jawa Barat 29 kasus, Banten 13 kasus, dan Bali 3 kasus.

Pasien yang bergejala ada 38 orang dengan gejala ringan, 9 orang tidak bergejala, dan sisanya 96 orang belum ada data.

''Dari pasien yang bergejala ringan hanya ada 1 pasien di DKI Jakarta yang dikategorikan bergejala sedang karena ada sesak napas. Namun saat ini pasien sudah selesai dirawat dan sembuh,'' kata dr. Syahril pada konferensi pers secara virtual di Jakarta, Jumat (24/6).

Tren kasus harian dan positivity rate nasional dari tanggal 1-23 Juni 2022 mengalami fluktuasi.

''Kita masih masa pandemi, maka fluktuasi angka-angka kasus atau indikator-indikator kasus bisa naik dan turun dan  menjadi perhatian serta evaluasi kita untuk kewaspadaan,'' ucap dr. Syahril.

''Khusus untuk Covid-19 kita masih dalam status pandemi walaupun terkendali dan saat ini adanya kenaikan kasus walaupun positivity rate masih di bawah 5%, kemudian angka kematiannya di bawah 3%. Tetap harus waspada bagaimana kita melakukan pengetatan, disiplin protokol kesehatan, PHBS, dan juga vaksinasi,'' tambahnya.

#TetapPakaiMasker, Jaga jarak aman dari orang lain, pastikan ruangan berventilasi baik, cuci tangan pakai sabun atau gunakan hand sanitizer, dan tutup mulut ketika batuk/bersin dengan siku atau tisu.

Menjalankan protokol kesehatan tetap penting untuk mengurangi risiko tertular Covid-19, mendapatkan vaksin Covid-19 penting untuk menimbulkan atau meningkatkan daya tahan tubuh melawan Covid-19. (Dsy)

Sumber : kemenkes.go.id