Jelang Periode Mudik 2022, Pemerintah Dorong Daerah Percepat Booster Demi Perlindungan Optimal

MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Rabu  (30/3/2022)  masih terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif. Penambahan kasus berasal dari kecamatan Arut Selatan 1 orang dan wilayah lainnya 2 orang, yaitu penduduk dengan KTP non Kobar dirawat di Kobar.  Total kasus terkonfirmasi positif harian berjumlah 3 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 4 orang, dari kecamatan Arut Selatan 3 orang dan kecamatan Kotawaringin Lama 1 orang. Tidak ada korban jiwa dalam 24 jam terakhir.

Jumlah akumulasi data di Kabupaten Kobar sampai dengan saat ini, terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak  6.651 kasus,  sebanyak 6.415 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak  216 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,248 persen. Per hari ini (Rabu, 30/3) total kasus positif Covid-19 dalam perawatan berjumlah 20 kasus.

Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/ rentan dan Remaja/ anak-anak serta Gotong Royong di Kotawaringin Barat, per 30 Maret 2022,  untuk dosis pertama mencapai 223.233 suntikan (109,81%), dosis kedua mencapai 186.392 suntikan (91,69%), dan dosis ketiga sudah mencapai 23.801 suntikan (11,71%).

Upaya vaksinasi Covid-19 akan terus dilakukan selama bulan suci Ramadhan. Dan sesuai Fatawa Majelis Ulama Indonesia ( Vaksinasi (MUI) No.13 Tahun 2021 bahwa vaksinasi saat berpuasa tidak bersifat membatalkan puasa.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan bahwa Pemerintah selalu berupaya menyusun kebijakan untuk mendukung dan memfasilitasi kegiatan masyarakat yang aman di masa pandemi Covid-19. Termasuk untuk membentuk imunitas masyarakat menjelang periode mudik tahun 2022.

"Prinsipnya pemerintah pusat mendorong seluruh daerah segera melakukan percepatan vaksinasi booster demi perlindungan optimal, sesuai arahan Presiden," ujar Wiku dalam keterangan pers di Graha BNPB, Selasa (29/3/2022).

Melihat pencapain vaksinasi, beberapa daerah saat ini telah berhasil melakukan percepatan vaksinasi. Salah satunya, Bali yang mampu meningkatkan cakupan vaksinasi booster sebesar 26% hanya dalam kurun waktu 3 minggu.

"Namun, perlu menjadi perhatian bahwa laju vaksinasi dosis satu dan dua juga harus sama cepatnya agar pembentukan imunitas masyarakat di setiap daerah dapat terbentuk secara merata," tegas Wiku.

Disiplin protokol kesehatan dan segera vaksinasi ketika giliran tiba. (feb/red)