Cegah Kenaikan Kasus Dengan Terus Tingkatkan Kepatuhan Prokes

MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Jumat  (25/2/2022) masih terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif. Penambahan kasus berasal dari kecamatan Arut Selatan berjumlah 6 orang, kecamatan Arut Utara 2 orang, kecamatan Kotawaringin Lama 2 orang, kecamatan Kumai 1 orang dan kecamatan Pangkalan Lada 2 orang Sehingga total kasus terkonfirmasi positif harian berjumlah 13 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh 16 orang, berasal dari kecamatan Arut Selatan 15 orang dan 1 orang berasal dari kecamatan Arut Utara. Tidak ada korban meninggal dalam 24 jam terakhir.

 Jumlah akumulasi data di Kabupaten Kobar sampai dengan saat ini, terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak  6.469 kasus,  sebanyak 6.163 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak  209 jiwa dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,231 persen. Per hari ini (Jumat, 25/2) total kasus positif Covid-19 dalam perawatan berjumlah 97 kasus.

Perkembangan total pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/ rentan dan Remaja/ anak-anak di Kotawaringin Barat, per 25 Februari 2022,  untuk dosis pertama mencapai 223.221 suntikan (109,81%), dosis kedua mencapai 173.705 suntikan (85,45%), dan dosis ketiga sudah mencapai 14.371 suntikan (7,07%).

Seiring dengan bertambahnya kasus terkonfirmasi positif di Kotawaringin Barat, diharapkan masyarakat semakin waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan serta menahan untuk bepergian jika tidak terlalu penting dan segera melakukan vaksinasi lengkap jika saatnya tiba.

Pemerintah terus memantau perkembangan kasus COVID-19 secara harian maupun tren mingguan. Potensi kenaikan kasus secara eksponensial terjadi jika tidak ada upaya bersama secara optimal melakukan berbagai upaya pencegahan, baik disiplin menjalankan protokol kesehatan, menggencarkan vaksinasi maupun upaya 3T.

Dari sisi kepatuhan protokol kesehatan secara nasional  per minggu ini, baik memakai masker maupun menjaga jarak yaitu di kisaran 90%, cakupan vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 90% dan vaksin kedua lebih dari 60%, serta angka testing yang sudah mencapai lebih dari 800% dari total target per populasi.

"Walau sudah cukup baik, di masa penularan yang tinggi, upaya pencegahan harus terus ditingkatkan," ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito pada keterangan pers di Graha BNPB, Kamis (24/2/2022) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Untuk merealisasikan upaya-upaya ini perlu dilakukan kerjasama. Yaitu kepatuhan protokol kesehatan secara kolektif, terpenuhinya cakupan dosis vaksin kedua pada seluruh target vaksinasi yang ditetapkan Kemenkes, dan terus konsisten melakukan testing yang tinggi. Bahkan diharapkan dapat melampaui jumlah populasi target khususnya saat terjadi tren kenaikan kasus.

Vaksin memiliki efektivitas dalam mencegah keparahan gejala, perawatan di rumah sakit, dan kematian yang sudah banyak dipublikasikan. Begitu pun dengan lama perlindungan yang ditimbulkan vaksin, juga telah dipelajari lebih lanjut.

Dan bagi yang sudah divaksin harus tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. "Ingat, meskipun sudah terlindungi dari risiko gejala parah dan kematian, peluang tertular masih tetap ada, bahkan mungkin tanpa gejala, dan berpotensi menulari orang lain, termasuk mereka yang tergolong kelompok rentan," lanjutnya.

Tetap tenang, tidak perlu panik tapi tetap waspada, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (feb/red)