Antisipasi Gelombang Ketiga, Kenali Ciri dan Cegah Penularan Omicron

MMC Kobar – Perkembangan kasus Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat  Sabtu (29/1/2022) kasus terkonfrmasi positif masih ada satu orang dalam perawatan berasal dari kecamatan Arut Selatan. Jumlah akumulasi data sampai dengan saat ini, terkonfirmasi positif Covid-19 di Kobar sebanyak  6.282 kasus,  sebanyak 6.074 orang dinyatakan sembuh orang dan dinyatakan meninggal dunia sebanyak  207 jiwa, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,295 persen. Dalam 24 jam terakhir tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif.

Sementara perkembangan total vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran SDM Kesehatan, Lansia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum/ rentan dan Remaja/ anak-anak di Kotawaringin Barat, per 29 Januari 2022,  adalah untuk dosis pertama sudah 222.599 suntikan (109,50%), dosis kedua sudah 168.608 suntikan (82,52%), dan dosis ketiga sudah mencapai 6.887 suntikan (3,39%).

Program vaksinasi pada semua target sasaran di Kotawaringin Barat masih terus berlangsung hingga saat ini. Kasus covid-19 di Kobar juga relatif stabil. Hingga hari Sabtu (29/1/2022) sudah sepekan, Kobar bertahan dengan 1 pasien terkonfirmasi positif dalam perawatan.

Mengutip pernyataan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam keterangan pers Selasa (27/1/2022) di Jakarta, bahwa masyarakat diminta tidak lengah karena COVID-19 tidak pandang bulu dan bisa menginfeksi siapa saja. Terlebih resikonya menjadi lebih besar pada pekerja yang langsung menangani pasien, serta pekerja pada sektor esensial yang bekerja di institusi penanganan COVID-19. Masyarakat diminta menggunakan masker yang benar, dan menunda pergi ke tempat kerumunan dan turut membantu agar kasus segera turun."Saya ingin kembali menekankan bahwa COVID-19 adalah nyata dan masih ada disekitar kita. Selama status pandemi belum berubah menjadi endemi, maka kita harus tetap waspada dan menerapkan proteksi penuh terhadap diri kita," pesan Wiku.

Berdasarkan data laman Satuan Tugas Penanganan COVID-19,  Indonesia kembali dihadapkan pada lonjakan kasus COVID-19 akibat varian Omicron. Per 26 Januari 2022, diketahui total pasien Omicron mencapai 1.988 orang dengan total pasien sudah sembuh sebanyak 765 orang.

Dari total tersebut setidaknya ada 854 orang yang pernah dirawat dengan tanpa gejala (asimtomatik) sebanyak 461 orang, gejala ringan 334 orang, serta gejala sedang dan berat sebanyak 59 orang yang perlu hospitalisasi.

Kita perlu mengetahui ciri-ciri Omicron supaya bisa mencegahnya. Beberapa ciri varian Omicron yang sudah diketahui saat ini adalah tingkat penularan tinggi, tapi tingkat keparahannya rendah.

Omicron memicu gejala ringan seperti flu biasa, batuk, dan demam, bahkan tanpa gejala, sehingga tingkat perawatan di rumah sakit lebih rendah dibanding varian delta, walaupun risikonya tetap ada.

Mari cegah Omicron dengan disiplin protokol kesehatan dan segerakan vaksinasi jika giliran kita sudah tiba.(feb/red)