Tingkatkan Kemandirian Pangan, DKP Latih Kelompok Masyarakat Desa Sebuai Timur

Plt. Kepala DKP Ir. Ida Pandanwangi pada saat membuka Pelatihan Demapan Inti dan Replikasi di Desa Sebuai Timur, Kamis 5/3/2020.

MMC Kobar- Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dan gizi melalui pengembangan subsistem ketersediaan , subsistem distribusi, dan subsistem konsumsi dengan memanfaatkan  sumberdaya setempat secara berkelanjutan,  Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar pelatihan Desa Mandiri Pangan (Demapan) dan replikasi di Desa Sebuai Timur, Kecamatan Kumai,  Kamis (5/2).

Kegiatan pelatihan Demapan ini dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala DKP Kobar Ida Pandanwangi. Turut hadir pada kesempatan tersebut Plt. Kepala DKP Provinsi Kalimantan Tengah  Lilis Suriani beserta  jajaranya, kepala desa Sebuai Timur, kepala desa Sebuai, petugas penyuluh perikanan dan peternakan, petugas pendamping, Kelompok Demapan Kumpai Batu dan tokoh masyarakat desa Sebuai Timur.

(Baca Juga : Butuh Tenaga Bersertifikat, Pembangunan Infrastruktur Bukan Pekerjaan Instan)

Dalam sambutannya  Ida Pandawangi mengatakan, kegiatan utama Demapan adalah memfasilitasi agar terjadi pembelajaran bagi masyarakat desa, sehingga pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka berubah menjadi lebih baik. Dengan adanya perubahan tersebut maka diharapkan masyarakat desa akan mempunyai kepastian  untuk menangkap peluang disekitarnya dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rumah tangganya.

"Ruang lingkup kegiatan dalam program Demapan  meliputi kegiatan pemberdayaan masyarakat, pengembangan sistem ketahanan pangan dan pengembangan sarana dan prasarana, yang dimulai dari tingkat desa melalui pendekatan partisipatif yang dilakukan bersama masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat serta kelembagaan  yang ada di desa” tutur Ida.

Sementara itu menurut Plt. Kepala DKP Provinsi Kalteng Lilis Suriani yang bertindak sebagai narasumber disela-sela acara mengatakan tujuan dari kegiatan Demapan ini adalah untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat miskin perdesaan dalam mengelola dan memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki dan dikuasainya secara optimal, dalam mencapai kemandirian pangan rumah tangga, mengurangi kerawanan pangan dan menciptakan ketahanan pangan. Sasaran kegiatan adalah pemberdayaan masyarakat keluarga kurang mampu, petani, peternak, nelayan ataupun kegiatan lainnya yang ada di desa  Sebuai Timur.

"Kami berharapan dapat meningkatkan usaha produktif berbasis sumberdaya lokal, meningkatkan kemampuan daya beli  dan perkembangan ketersediaan pangan masyarakat itu sendiri” tutur Lilis Suriani.

DKP Provinsi Kalimantan Tengah pada kegiatan Demapan di desa Sebuai Timur, memberi bantuan ayam buras atau ayam kampung berumur 5 bulan sebanyak 9 (sembilan) ekor bibit indukan untuk satu kelompok yang terdiri dari 10 (sepuluh) sampai 20 (dua puluh) Kepala Keluarga. 

"Kriterianya  adalah Desa Mandiri Pangan berdasarkan indikator pada tahap penumbuhan tahun 2019, memiliki manajemen kelompok, ada pertemuan rutin kelompok, ada administrasi pencatatan keuangannya, memiliki petugas pendamping desa mandiri yang telah ditetapkan oleh Kadis Kabupaten/Kota, mempunyai rencana usaha kelompok (RUK)", pungkas Lilis Suriani.

Program Desa Mandiri Pangan di Kabupaten Kobar dimulai sejak tahun 2006 dengan dana yang berasal dari APBN dan APBD I. Terbagi menjadi desa pelaksana Demapan Inti dan Desa Demapan Replikasi. Program aksi desa mandiri pangan inti sampai dengan tahun 2019 sudah dijalankan di 3 (tiga) Kecamatan. Yaitu kecamatan Arut Selatan, Kumai dan Pangkalan Banteng. Desa yang pada tahap mandiri selanjutnya disebut desa inti dan untuk perkembangannya Desa Mandiri Pangan akan membina desa-desa sekitarnya sebagai desa Replikasi atau turunan. (Hernadi/DKP Kobar).