Gubernur Kalteng Harap Distribusi Penyaluran Bansos Penanganan Banjir di Kobar Dipercepat
- penulis Diskominfo Kobar
- Jumat, 28 Oktober 2022
- dibaca 325 kali
MMC Kobar – Sinergisitas dan kolaborasi dengan seluruh stakeholder dalam upaya penanganan banjir, terutama makanan dan kesehatan pengungsi sampai dengan pasca bencana agar dilakukan penanganan dengan cepat dan tepat.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran saat memimpin apel gabungan dan penyerahan bantuan sosial (bansos) penanganan bencana banjir, Jumat (28/10) di halaman rumah jabatan Bupati Kobar. Gubernur Kalteng berharap agar distribusi bantuan sosial dipercepat untuk masyarakat terdampak banjir.
(Baca Juga : Pemerintah Memastikan Hasil Kajian Vaksin AstraZeneca Aman)
”Laksanakan dengan baik dan bertanggungjawab. Apabila perlu gunakan kapal klotok untuk menjangkau lokasi-lokasi yang sulit,” ujarnya. Gubernur juga mengajak seluruh stakeholders saling koordinasi dan bekerja sama dalam penanganan bencana banjir di Kabupaten Kobar.
“Partisipasi aktif anggota TNI dan POLRI serta keterlibatan ormas dalam penyaluran bantuan sosial sangat diperlukan,” lanjut Gubernur Kalteng.
Pemprov Kalteng telah menyiapkan bantuan bagi korban banjir berupa 80,59 ton beras (sudah distribusi 3 ton), 7.686 paket sembako (sudah distribusi 300 paket), 1.000 lembar selimut anak (sudah distribusi 336 lembar), logistik lain-lain berupa sandang pangan untuk kedaruratan bencana (foodware, dapur keluarga, kasur, perlengkapan bayi, family kit, sandang, makanan siap saji, lauk pauk, dan makanan anak).
“Pemerintah Provinsi Kalteng juga menyerahkan bantuan BLT-BBM sebesar Rp750 juta untuk 1.250 KPM, serta bantuan DBH -DR Provinsi sebesar RP450 juta untuk 450 KPM di Kabupaten Kotawaringin Barat,” ungkap Gubernur.
Sebagai informasi, warga yang terdampak banjir di Kabupaten Kobar sebanyak 8.900 KK, 28.801 jiwa. Jumlah pengungsi sebanyak 1.692 KK, 4.912 jiwa.
Sementara itu, ada 20 titik lokasi yang dijadikan dapur umum dan 27 bangunan dijadikan posko pengungsian bagi warga yang terkena dampak banjir. (dsy/diskominfo kobar)