Dishub Kobar Bentuk Tim Percepatan Sertifikasi Lahan Bandara Baru Kumai

Rapat koordinasi tindak lanjut dan pembentukan Tim percepatan pensertifikatan lahan Bandar Udara Baru di Kobar, Jumat (09/05/2025) - dishub kobar

MMC Kobar – Dalam rangka mempercepat proses pensertifikatan lahan Bandar Udara (Bandara) Baru yang berlokasi di Kecamatan Kumai, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) membentuk Tim Percepatan Sertifikasi Lahan.

Pembentukan tim ini dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar pada Jumat (9/5) di Ruang Rapat Dishub Kobar, dipimpin langsung oleh Sekretaris Dishub, Rawandi.

(Baca Juga : Hari Pertama Puasa, Pj Bupati Mengunjungi Beberapa Pasar Ramadan di Kecamatan Arut Selatan)

“Rapat ini merupakan tindak lanjut dari upaya pengamanan aset pemerintah daerah, khususnya lahan Bandara Baru. Pensertifikatan sangat penting sebagai dasar hukum atau alas hak untuk keperluan pembangunan lebih lanjut,” ujar Rawandi.

Ia menjelaskan, lahan Bandara Baru yang akan disertifikasi memiliki luas sekitar 2.058 hektare dan tersebar di empat desa, yaitu Teluk Bogam, Sungai Bakau, Keraya, dan Sebuai Timur, semuanya berada di Kecamatan Kumai.

Rapat koordinasi tindak lanjut dan pembentukan Tim percepatan pensertifikatan lahan Bandar Udara Baru di Kobar, Jumat (09/05/2025) - dishub kobar

Tim Percepatan ini melibatkan sejumlah instansi terkait, di antaranya BKAD, Bappedalitbang, ATR/BPN, Dinas PUPR, Pemerintah Kecamatan Kumai, serta pemerintah desa setempat.

Sebelum proses pensertifikatan dilakukan oleh ATR/BPN, tim akan melakukan pengukuran dan pematokan hamparan lahan di lokasi. Hasil pengukuran tersebut akan dijadikan dasar untuk pembuatan gambar bidang tanah yang menjadi syarat administratif penerbitan sertifikat.

“Setelah pengukuran dan pematokan selesai, ATR/BPN akan menerbitkan gambar bidang lahan sebagai dasar sertifikasi,” tambah Rawandi.

Langkah ini merupakan bagian penting dari percepatan pembangunan infrastruktur strategis di Kabupaten Kobar, terutama untuk mendukung mobilitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir barat Kalimantan Tengah. (vgs/dishubkobar)