BKPSDM Kobar Selenggarakan Simulasi CAT untuk Persiapan Seleksi PPPK

Kepala BKPSDM, Aida Lailawati, memberi arahan kepada peserta simulasi CAT

MMC Kobar - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melaksanakan simulasi Computer Assisted Test (CAT), Selasa (2/7). Berdasarkan jadwal yang dirilis oleh panitia, simulasi dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 2-3 Juli 2024 bertempat di Gedung CAT BKPSDM Kobar dengan kuota sebanyak 700 orang. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai persiapan untuk seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2024.

Kepala BKPSDM, Aida Lailawati, menyampaikan bahwa pelaksanaan simulasi CAT untuk membantu rekan-rekan tenaga kontrak yang belum familiar/terbiasa menggunakan peralatan komputer. Simulasi ini diharapkan dapat membantu peserta untuk mengenal perangkat tes yang akan digunakan. 

(Baca Juga : Serap Aspirasi, Wakil Bupati Audiensi ke Desa Riam Durian)

Kemudian juga, simulasi akan dilaksanakan secara serius dengan mengikuti protokol dan tata tertib sebagaimana tes yang sesungguhnya. Dengan demikian peserta akan memiliki gambaran tentang bagaimana tes CAT akan berlangsung. “Semoga peserta dapat lebih mempersiapkan diri saat pelaksanaan tes yang sebenarnya,” ujar Aida.

Peserta Simulasi CAT Sesi I, Selasa (2/7/24)

Terkait dengan adanya opini dari beberapa OPD lain terkait dengan kegiatan ini, Aida menegaskan bahwa ini hanyalah merupakan simulasi, bukan tes yang sebenarnya. Namun, mengingat pentingnya simulasi ini agar seluruh peserta agar dapat hadir sesuai jadwal yang ditentukan. 

Akan tetapi, bagi peserta yang berhalangan maupun sedang berada di luar daerah, tidak perlu memaksakan diri untuk ikut. “Tidak masalah tidak bisa berhadir jika memang ada kepentingan lain yang mendesak,” terang Aida.

Lebih lanjut Aida menambahkan, BKPSDM juga dapat memanfaatkan simulasi ini untuk mengevaluasi kesiapan teknis pelaksanaan tes CAT. Pihaknya ingin memastikan bahwa seluruh aspek teknis dari pelaksanaan tes dapat berjalan dengan lancar. “Dengan simulasi ini, kami bisa mengidentifikasi dan memperbaiki kekurangan yang ada,” ujar Aida mengakhiri penjelasannya.