Balai Guru Penggerak Gelar Kegiatan Lokakarya 2 Program Guru Penggerak Angkatan 11

Foto bersama Plt. Kadis Dikbud Kobar dan Narsum dari Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kalimantan Tengah beserta peserta kegiatanPem

MMC Kobar - Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyelenggarakan Kegiatan Lokakarya 2 Program Guru Penggerak Angkatan 11, Sabtu (10/8). Kegiatan Lokakarya dilaksanakan selama satu hari bertempat di Aula Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Barat Jl. HM. Rafii Pangkalan Bun.

Kegiatan Lokakarya diikuti oleh 31 orang peserta yang berasal dari guru pada sekolah dari jenjang PAUD,SD, SMP dan SMP se-Kabupaten Kobar. Tema dalam kegiatan ini adalah Visi Untuk Perubahan Lingkungan Belajar

(Baca Juga : Dishub Kobar bersama BPTD II Kalteng Tinjau Arus Mudik Penumpang KMP Kalibodri di Pelabuhan Kumai)

Kegiatan ini bertujuan agar Guru Penggerak Angkatan 11 dapat memperbaharui rencana prakarsa perubahan level diri, rencana penyampaian disiplin positif, menunjukkan kemampuan dalam salah satu bagian praktik keyakinan kelas dan kemampuan melakukan disiplin positif.

Pemberian materi dari Narasumber BGP Kalteng kepada peserta kegiatan Lokakarya

Lokakarya dibuka oleh Plt Kepala Dinas Dikbud Kobar Jamri. Dalam sambutannya Jamri menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih karena Balai Guru Penggerak yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dan kegiatan Program Guru Penggerak dari Angkatan 1 sampai Angkatan 11 bagi  guru-guru di Kabupaten Kabupaten Kobar.

“Guru diharapkan dapat membuat perubahan atau inovasi agar anak merasa senang di sekolah. proses belajar mengajar di kelas  dibuat secara efektif adan menyenangkan. Dengan anak-anak merasa senang di sekolah, dan merasa betah di sekolah maka akan meningkatkan motivasi belajar anak-anak kita,” kata Jamri.

Selain itu Jamri menyampaikan perlunya menerapkan disiplin positif dalam proses belajar di sekolah. Displin positif adalah mematuhi aturan tanpa imbalan atau hukuman. “Dengan adanya disiplin positif, anak-anak kita akan mengerjakan sendiri tugasnya tanpa adanya hukuman, karena sudah belajar bertanggung jawab,” tutupnya.

Pada kegiatan ini, Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Tengah menugaskan pegawai dalam kegiatan lokakarya yakni, Hersie, Wahyunata, dan Septianie. (vero-dikbud)