Tingkatkan Imun Tubuh Staf Desa, Dinkes Kobar Fasilitasi Tes Kebugaran di Desa Sabuai dan Sabuai Timur

MMC Kobar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Barat (Barat) bersama Tim Puskesmas Teluk Bogam memfasilitasi kegiatan pengukuran kebugaran jasmani bagi staf Kantor Desa Sabuai dan Desa Sabuai Timur. Kegiatan tersebut diikuti oleh kepala desa, perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan kader dari Desa Sabuai dan Sabuai Timur yang dilaksanakan di lapangan futsal Desa Sabuai yang dimulai sejak jam 07.00 WIB pada Jumat (11/02).

Kegiatan pengukuran kebugaran jasmani diawali dengan senam bersama. Pengukuran kebugaran jasmani dilakukan untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani seseorang, sehingga kita dapat mengetahui status kebugaran tubuh kita. Hasil pengukuran dapat dijadikan acuan apakah gaya hidup yang kita terapkan sudah baik atau belum.

(Baca Juga : Sosialisasi BPJS Ketengakerjaan Di Lingkup Disperindagkop UKM Kobar)

Dalam kegiatan, ini pengukuran kebugaran jasmani dilakukan menggunakan metode Rockport dengan menempuh lintasan 1600 meter. Rockport merupakan metode pengukuran kebugaran jantung paru yang menjadi komponen terbesar dalam mempengaruhi kebugaran seseorang.

Sebelum melakukan tes, seluruh peserta diukur tekanan darah, jumlah denyut nadi per menit, tinggi badan dan berat badannya oleh tim yang bertugas. Setelah itu peserta diarahkan untuk pemanasan dan dilanjutkan dengan tes kecepatan.

Dalam arahannya, Kepala Dinas Kesehatan Kobar melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) I Ketut Djabal Wahjunirahman menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud dukungan desa dalam meningkatkan kebugaran masyarakatnya, sehingga staf desa sebagai peserta dapat menjadi contoh bagi masyarakatnya agar mau memulai untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh yang kuat khususnya dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini.

“Dengan kesehatan jasmani yang bagus seseorang bisa menimbang kemampuan fisiknya dalam menjalani kesibukan sehari-hari. Semakin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang, maka makin bagus pula kemampuan kerja fisiknya,” tutur Ketut.

“Sangat penting bagi kita untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani kita, sebab dengan kondisi bugar seseorang bisa menjadi lebih produktif,” imbuhnya.

Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan pengukuran kebugaran jasmani sebanyak 20 orang dengan menerapkan protokol kesehatan. Hasil pengukuran kebugaran menunjukkan sebanyak 9 orang berada pada kategori kebugaran yang baik, 1 orang dinyatakan berada pada kategori kebugaran baik sekali, dan sisanya dinyatakan kurang bugar. (aw/dinkeskobar)