Tingkatkan Kapasitas Penanggulangan Bencana Karhutla, BPBD Kobar Latih MPA Desa
- penulis BPBD Kobar
- Kamis, 17 April 2025
- dibaca 96 kali

MMC Kobar - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Pangkalan Satu, Kecamatan Kumai, Kamis (17/4).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah rawan bencana.
Pelatihan ini diikuti oleh puluhan anggota MPA dan warga setempat.
(Baca Juga : Pj Bupati Kobar Hadiri Pesta Mameakhon Batu Ojahan HKBP Pangkalan Bun)
Narasumber dari BPBD Kobar dan Manggala Agni Daops Kalimantam III/pangkalan Bun menyampaikan Materi tentang teknik pemadaman api, penggunaan peralatan pemadam sederhana, sistem deteksi dini, serta prosedur komunikasi darurat saat terjadi kebakaran.
Kepala Pelaksana BPBD Kobar melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Pahrul Laji, dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan dari ancaman karhutla.

“Pelibatan masyarakat adalah kunci utama dalam pencegahan karhutla. Dengan pelatihan ini, kami harap anggota MPA dapat menjadi garda terdepan dalam mendeteksi dan menanggulangi kebakaran di desanya,” ujarnya.
Selain teori, peserta juga mengikuti simulasi langsung di lapangan, termasuk praktek pemadaman api menggunakan alat pemadam ringan dan peralatan mekanis berupa truk pemadam kebakaran dan mesin portabel serta pembuatan sekat bakar sebagai upaya pencegahan penyebaran api.
Kepala Desa Pangkalan Satu, Mujiono, turut mengapresiasi inisiatif BPBD ini dan berharap pelatihan serupa dapat dilakukan secara berkala. “Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini. Semoga MPA kami bisa lebih sigap dan siap menghadapi musim kemarau yang berisiko tinggi terhadap kebakaran lahan,” katanya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Pangkalan Satu semakin tangguh dan siap dalam menghadapi potensi bencana karhutla, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan.