Sinergi Semua Pihak Dorong Terwujudnya 5 Arahan Penanggulangan Bencana

Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada pembukaan Rakornas PB 2022 Rabu (23/2) di Istana Bogor.

MMC Kobar - Penanggulangan bencana harus dilakukan secara terpadu dan sistematis. Ketegasan sikap tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana (PB) di Istana Bogor, Rabu (23/2) kemarin. Pada acara tersebut, Jokowi menyampaikan 5 arahan sebagai pilar penanggulangan bencana kedepan kepada peserta Rakornas PB 2022 yang hadir fisik di ICE BSD, maupun yang mengikuti secara daring dari seluruh daerah di Indonesia.

Kepala Pelaksana BPBD Kobar Syahruni menyampaikan pesan dari presiden bahwa tahapan harus dilakukan secara disiplin dan konsisten. Syahruni juga memaparkan 5 poin arahan yang disampaikan presiden. Pertama, BNPB diharapkan untuk terus berbenah diri dengan budaya kerja dengan nilai-nilai berkualitas.

(Baca Juga : Sosialisasi Peta Tematik Pertanahan dan Ruang di Desa Karang Sari Kecamatan Pangkalan Banteng)

Kedua, upaya penanggulangan bencana harus berorientasi pada pencegahan. Kejadian bencana seperti banjir dan tanah longsor dapat dicegah dengan penghijauan dan penanaman vegetasi. Upaya tersebut harus dilakukan secara sinergi antara BNPB dan kementerian-lembaga, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat.

Ketiga, infrastruktur yang dibangun untuk mengurangi risiko bencana harus terus ditingkatkan dan dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Kemudian, jalur evakuasi harus disiapkan dan instrumen peringatan dini untuk menyelamatkan nyawa manusia harus terus disiagakan serta  dicek secara rutin.

Keempat, BNPB harus aktif untuk mengajak semua pihak pusat dan daerah agar semua program pembangunan harus berorientasi pada tangguh bencana. Hal ini harus dilakukan dengan perencanaan dengan pengarusutamaan pengurangan risiko bencana. Pembangunan infrastruktur bertujuan untuk mengurangi bencana.

Dan Kelima, Presiden menekankan pada pembangunan sistem edukasi kebencanan berkelanjutan di daerah rawan bencana. “Gali berbagai kearifan lokal yang ada di masyarakat. Latih masyarakat untuk tanggap menghadapi bencana. Lakukan latihan, simulasi setiap saat, jangan tunggu sampai bencana terjadi,” ujar Syahruni menyampaikan pemaparan presiden.

Di akhir arahan, Presiden mengajak para pemangku kepentingan untuk merangkul kekuatan dan potensi di masyarakat untuk wujudkan masyarakat tangguh bencana. "Pada prinsipnya kami di daerah akan berupaya melaksanakan apa yang menjadi arahan Presiden," ungkap Syahruni.

Pembukaan Rakornas PB 2022 ini dihadiri para menteri, Panglima TNI, Kapolri, Ketua Komisi VIII DPR RI, para pemimpin daerah, kepala lembaga, mitra lokal dan internasional serta peserta rakornas dari BPBD provinsi, kabupaten dan kota, termasuk BPBD Kobar. (bpbd kobar)