Samsudin: Media Online, Perkuat Informasi Kesehatan
- penulis Muhammad Agusta Wijaya
- Jumat, 16 November 2018
- dibaca 723 kali
MMC KOBAR - Penyampaian informasi kesehatan kepada masyarakat melalui media online perlu diperkuat guna menopang seluruh program-program kesehatan berbasis pemberdayaan masyarakat. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Samsudin pada workshop jurnalistik dan multimedia untuk promosi kesehatan, Rabu (14/11) di Aula Dinkes Kobar.
Workshop jurnalistik dan multimedia promosi kesehatan ini diikuti oleh petugas promosi kesehatan (promkes) dari 18 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Kobar.
(Baca Juga : Pembentukan dan Pengukuhan Forum Anak Desa Kumpai Batu atas)
Menurut Samsudin, informasi kesehatan akan lebih mudah tersebar dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Disamping itu, tenaga promosi kesehatan juga dituntut mempunyai kemampuan dalam menulis berita guna memberikan informasi kesehatan yang update.
“Kita sudah punya website, secara periodik kita update dan kita komunikasikan, bahkan berita-berita seperti kegiatan hari ini selalu kita upload di website. Dengan kemampuan menulis berita dan menggunakan media online, coverage informasi program-program kesehatan itu bisa di feedback oleh masyarakat dengan cepat,” ujarnya.
Dia melanjutkan, petugas promkes nantinya juga diharapkan mampu menggunakan media sosial sebagai sarana jejaring sosial dalam melakukan penyebaran informasi kesehatan, baik Facebook, Twitter, Instagram dan media sosial lainnya.
“Kita juga sudah punya Whatsapp Group SIKDA Generik, itu saling berkomunikasi, jejaring komunikasi itu memperkuat internalisasi program-program kesehatan, khususnya bagi pemberdayaan masyarakat. Jadi, petugas promkes harus mampu memanfaatkan media sosial,” kata Samsudin.
Lagi, Samsudin mengatakan, workshop ini terkait penguatan kapasitas petugas promkes, baik di dinas maupun di puskesmas-puskesmas. Disebutkannya, paling tidak ada dua hal yang bisa didapat melalui workshop tersebut, yakni terampil menggunakan IT dan menulis berita.
“Selama ini banyak aktivitas-aktivitas yang belum terpublikasi, kalau menulis di media tulis mungkin sudah tapi untuk yang berbasis IT, itu yang perlu dikuatkan. Apalagi nanti di 2019 itu, Kotawaringin Barat khususnya di bidang kesehatan akan mendapatkan support konsep perencanaan berbasis IT oleh Universitas Indonesia yang disupport Bank Dunia. Nah, ini pra kondisi untuk kita menyamakan persepsi ke insan-insan promosi kesehatan, dan mudah-mudahan sudah terupgrade pengetahuanya tentang informasi berbasis IT untuk promosi kesehatan,” pungkasnya. (Humas Diskominfo Kobar)