Ramaikan Senam Kolosal di Monas, JK Ajak Warga Dukung Bersama Asian Games 2018

Jakarta, Kominfo - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggelar senam kolosal dalam rangka HUT ke-50 BPJS Kesehatan, Acara ini merupakan upaya BPJS Kesehatan mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya untuk menerapkan pola hidup sehat sekaligus menyambut Asian Games 2018. Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka acara dengan mengajak masyarakat Indonesia agar tak hanya ikut menyukseskan perhelatan Asian Games 2018. Namun juga menjadi suporter bagi tim Merah Putih di pesta olahraga se-Asia itu. Ajakan ini disampaikan Wapres JK dalam acara Senam Sehat Kolosal 18.8.18 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (29/7/2018) pagi.

“Ini juga bertepatan dengan Asian Games, 20 hari lagi. Kita harus menjadi tuan rumah yang baik, ramah, menolong dan juga menjadi tim support tim Indonesia yang bertanding. Membanggakan kalau atlet-atlet kita mendapat medali yang banyak," ujar JK dalam sambutannya.

(Baca Juga : Bapenda Kobar Kejar PAD Melalui Cetak Massal SPPT PBB-P2 Tahun 2020)

Lebih jauh, Wapres JK menerangkan, Asian Games 2018 akan berlangsung 20 hari lagi. Tercatat, sekitar 17 ribu atlet akan datang ke Jakarta dan Palembang selaku tuan rumah multievent empat tahunan itu. "Karena salah satu yang menggembirakan, yang membanggakan, kalau dapat banyak medali dari atlet-atlet kita. Maka pada hari ini kita berikan semangat, dorongan pada atlet (Indonesia) yang di Jakarta dan Palembang," tuturnya.

Pada kesempatan itu, JK juga mengingatkan warga untuk menjaga kesehatan. Menurutnya, menjadi sehat itu menyenangkan. Dia mengatakan aktivitas olahraga harus terus dilakukan. Ia mengajak masyarakat menjaga pola hidup yang sehat dan mengecek kesehatannya ke rumah sakit. Dengan bergerak, kata JK, manusia akan tetap sehat. Sehingga masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya ke rumah sakit untuk berobat.

“Karena itu lah inti pokok kesehatan BPJS tidak mengharapkan anda sakit tapi anda sehat. Sehat untuk anda itu menyenangkan. Bergerak, makan yang sehat, tidur yang baik dan tidak stres kalau perlu baru periksa kesehatan itu langkah-langkah yang perlu kita lakukan. Ya setidak-tidaknya mengurangi biayanya kan," demikian ucap JK.

Lebih lanjut. Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan bahwa dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat sehari-hari, diharapkan jumlah peserta JKN-KIS yang sakit bisa menurun, sehingga pembiayaan pelayanan kesehatan dapat dialokasikan ke program promotif preventif yang dilakukan agar masyarakat tetap sehat.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya untuk menerapkan pola hidup sehat. Cukup dengan senam rutin setiap pagi, kita sudah bisa meningkatkan kebugaran dan sistem imun kita sehingga tidak mudah sakit," Beber Fahmi dalam acara tersebut.

Fachmi menyebutkan, dengan mengajak serta masyarakat untuk membiasakan berolahraga dan menerapkan gaya hidup sehat, dampak jangka panjangnya diharapkan bisa menekan jumlah penderita penyakit katastropik di Indonesia.

Menurut Fachmi, tahun 2017, biaya yang dihabiskan untuk penyakit katastropik telah mencapai Rp 18,4 triliun atau 21,8% dari total biaya pelayanan kesehatan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan juga fokus untuk menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat melalui berbagai program promotif preventif yang dilaksanakan.

Sementara bagi masyarakat yang berisiko menderita penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hipertensi, dapat mengelola risiko tersebut melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang juga merupakan bagian dari upaya promotif preventif perorangan peserta JKN-KIS.

“Berbagai penyakit katastropik tersebut sangat bisa dicegah melalui penerapan pola hidup sehat. Kesehatan menjadi salah satu pilar yang menentukan kemajuan suatu bangsa, sebab kesehatan mempengaruhi produktivitas penduduknya. Ke depannya kami berharap kesadaran masyarakat untuk membudayakan pola hidup sehat dapat meningkat dari waktu ke waktu,” kata Fachmi.

Sampai dengan 20 Juli 2018, terdapat 199,8 juta jiwa penduduk Indonesia yang telah menjadi peserta JKN-KIS. Dalam memberikan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 22.322 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 2.406 rumah sakit dan klinik utama, 1.599 apotek, dan 1.078 optik.

Tak hanya di Monas, kegiatan Senam Sehat Kolosal 18.8.18 tersebut juga diselenggarakan serentak di seluruh Kantor Cabang BPJS Kesehatan se-Indonesia. Senam Sehat Kolosal 18.8.18 di Lapangan Monas Minggu pagi ini selaras dengan semangat Asian Games dan juga kampanye BPJS bahwa hidup sehat itu mudah dan murah.

Sesuai dengan namanya, kegiatan se Indonesia ini diikuti oleh 18.818 orang, mulai dari peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan, stakeholder terkait, hingga para Duta BPJS Kesehatan.

BPJS Kesehatan menggandeng turut  mengandeng mitra kerja strategis untuk meramaikan kegiatan ini salah satunya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sebanyak 18.000 Peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) se-Indonesia juga masyarakat umum memadati dan mengikuti kegiatan ini. (HM.YS)