Pj Bupati Kobar Salurkan Bantuan Sembako Kepada Petani Terdampak Banjir

Pj. Bupati Kobar Dr. Drs. H. Budi Santosa, M.Si menyerhakan paket sembako kepada petani terdampak banjir di desa Tanjung Terantang

MMC Kobar – Penjabat (Pj.) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Budi Santosa turun langsung menyalurkan bantuan paket sembako kepada para petani yang terdampak banjir beberapa waktu lalu. Kegiatan ini dilakukan di dua desa yang terkena dampak banjir, yakni Desa Kumpai Batu Bawah dan Desa Tanjung Terantang, yang berada di kecamatan Arut Selatan.

Sebanyak 400 paket sembako disalurkan untuk para petani di dua desa pada hari Sabtu (27/1) ini. Pj Bupati Budi santosa menyampaikan penyaluran bantuan ini adalah respon dari pemerintah daerah terhadap musibah yang melanda para petani, dimana tanaman mereka tergenang banjir. Selain sebagai bentuk solidaritas, penyaluran bantuan ini juga merupakan upaya konkret Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar dalam menanggulangi inflasi yang dapat terjadi akibat bencana alam.

(Baca Juga : KPU Kobar Gelar Sosialisasi Aturan Kampanye Pilgub Kalteng Tahun 2020)

Budi Santosa menambahkan, pentingnya bantuan ini sebagai bentuk dukungan bagi para petani yang sedang mengalami kesulitan akibat bencana alam. "Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para petani yang terdampak banjir," ujarnya.

Pj. Bupati didampingi Kalak. BPBD, Camat Arut Selatan, Kepala Desa dan ketua BPD meninjau saluran irigasi di desa Tanjung Terantang

Tak hanya menyalurkan paket sembako secara simbolis, Pj Bupati juga menyempatkan diri untuk meninjau langsung area irigasi persawahan di desa. Kunjungan ini untuk memahami secara langsung dampak yang ditimbulkan oleh banjir serta mengevaluasi kebutuhan yang masih dibutuhkan oleh para petani.

Para petani yang menerima bantuan ini menyambut baik kehadiran Pj. Bupati dan mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuannya dalam situasi sulit ini. Mereka berharap agar bantuan ini dapat menjadi dorongan semangat untuk kembali bangkit dan mengatasi kesulitan yang mereka hadapi.

Dengan adanya aksi seperti ini, diharapkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama tetap terjaga, sehingga proses pemulihan pasca-banjir dapat berjalan lebih lancar dan efektif bagi masyarakat petani di Kobar. (prokom_rib)