Perhutanan Sosial HKm Masoraian Ditetapkan Sebagai Lokus Integrated Area Development di Kobar

MMC Kobar – Kepala Bappedalitbang Kabupaten Kotawaringin Barat bersama perwakilan dari Hutan Kemasyarakatan (HKm) Masoraian secara resmi melaunching Perhutanan Sosial HKm Masoraian sebagai Lokus Integrated Area Development (IAD), Selasa (18/2).

Kegiatan ini dilaksanakan di kawasan Danau Masoraian Km 30, Kecamatan Kotawaringin Lama, dan merupakan bagian dari upaya Pemerintah Daerah dalam memastikan bahwa program strategis tersebut berjalan dengan baik, berkelanjutan, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

(Baca Juga : Ikuti Rakorwasdanas, Pemkab Kobar Komitmen Cegah Korupsi)

Dalam sambutannya, Kepala Bappedalitbang,  Juni Gultom menyampaikan, Integrated Area Development atau Perhutanan Sosial adalah inisiatif bertujuan mengintegrasikan pengelolaan kawasan hutan dengan pemberdayaan masyarakat sekitar. Program ini dirancang untuk memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.  “Harapannya, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat tanpa mengorbankan kelestarian alam,” ujar Juni.

Lebih lanjut, Juni Gultom menjelaskan bahwa kegiatan launching ini bukan hanya seremoni semata, melainkan merupakan momentum penting untuk melihat langsung bagaimana implementasi program di lapangan berlangsung.

“Di sini, kita bisa memantau sejauh mana kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak terkait berjalan dalam mengelola kawasan hutan serta wilayah pengembangan lainnya. Ini juga menjadi saat yang tepat untuk mendengar masukan, tantangan, dan harapan dari masyarakat sebagai bahan evaluasi dan perbaikan program ke depan,” terang Juni.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor agar program IAD ini memberikan hasil optimal. “Saya mengajak seluruh pihak untuk terus memperkuat komitmen, kerja sama, dan kolaborasi. Mari kita terus berinovasi, berbagi ilmu dan pengalaman, serta memastikan bahwa pengelolaan sumber daya alam yang kita lakukan membawa manfaat bagi semua, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan hidup kita,” lanjutnya.

Di akhir sambutannya, Juni Gultom berharap bahwa hasil dari kegiatan ini dapat menjadi bahan evaluasi yang konstruktif dan mendorong keberlanjutan program Integrated Area Development – Perhutanan Sosial di masa mendatang.