Pemkab Kobar Terus Pantau Informasi Harga Pasar

Enumerator pedagang di Kabupaten sedang mencatat informasi harga pasar. (sinta/dkp kobar)

MMC Kobar - Jelang hari-hari besar keagamaan (HKBN), kenaikan harga barang tidak bisa terhindarkan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) terus melakukan pemantauan harga barang. Melalui enumerator pedagang di Kabupaten maupun enumerator produsen di kecamatan, DKP Kobar memantau harga komoditas pangan baik nabati, hewani maupun kelompok bahan pangan pabrik.

Komoditas pangan nabati meliputi kelompok tanaman pangan seperti beras, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar dan ubi kayu, maupun kelompok hortikultura seperti cabe, bawang merah, bawang putih, kol/kubis, tomat, wortel, bunga kol, kacang panjang, mentimun, kentang, daun bawang, sawi, bayam, kangkung dan buncis.

(Baca Juga : Konsultasi Publik Roadmap Menjaga Hutan di APL: Pengelolaan Kawasan Berhutan Di Kobar)

Adapun kelompok bahan pangan pabrik yang dipantau harganya yaitu minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, susu bubuk dan susu kental manis. Pada pangan hewani, ada kelompok hasil ternak seperti daging sapi, daging ayam dan telur ayam. Juga kelompok ikan yang meliputi ikan tangkapan seperti kakap, kembung, tongkol, teri dan bawal. Sementara ikan budidaya meliputi bandeng, udang, ikan mas, ikan patin, nila, gabus dan gurami.

Keseluruhan daftar harga komoditas ini terus diperbaharui setiap hari oleh para enumerator. Pantauan pada hari pertama ramadhan menunjukkan adanya kenaikan pada beberapa komoditas seperti telur naik Rp. 50,-/biji dan gula naik hingga Rp. 1000,-/kg.

Adapun komoditas yang sempat melonjak adalah cabe rawit yang tembus pada harga Rp. 100.000,-/kg pada minggu (5/5) karena stok ketersediaan di tingkat pedagang kosong. Namun pada senin (6/5) harga sudah kembali turun Rp. 40.000,-/kg, naik Rp. 5000,- dari harga sebelum ramadhan yang hanya Rp. 35.000,-/kg.

Enumerator pedagang di kabupaten, Sudirman menyatakan bahwa informasi harga ini diinput setiap hari oleh petugas ke dalam aplikasi.

“Rata-rata harganya selalu kita tampilkan di videotron depan kantor DKP sebagai bagian dari layanan informasi harga kepada masyarakat khususnya di Kobar”, ujarnya.

Ir. Poncoatmi Kastiyaningrum selaku Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan menginformasikan bahwa saat ini DKP sedang menyiapkan adanya pasar pangan murah. Kegiatan ini akan dilaksanakan di beberapa wilayah dengan akses transportasi sulit sehingga mempengaruhi terjadinya fluktuasi harga pangan strategis.

Tak lupa beliau juga menuturkan faktor yang menimbulkan peningkatan harga, diantaranya jumlah pasokan pangan yang berkurang dari sentra produksi sehingga menimbulkan kenaikan harga. Terutama pada bulan ramadhan seperti saat ini dan jelang hari besar keagamaan yaitu idul fitri nanti yang biasanya selalu ada lonjakan permintaan barang sehingga harga pangan pun meningkat tajam. Selain itu, pasar pangan murah ini nantinya juga akan menyasar masyarakat terutama yang kurang mampu.

“Di DPA kita bahan pangan yang akan disediakan pada pasar pangan murah ini hanya beras, tepung, minyak goreng dan gula. Tapi kita juga tak menutup kemungkinan jika nantinya Bulog menitipkan produk lain seperti bawang, telur, dan lain-lain sebagaimana pasar pangan murah yang telah kami laksanakan tahun lalu,” ujarnya. (sinta/dkp kobar)