Tekan AKI dan AKB, Dinkes kobar Gelar Penguatan Forum Peduli Kesehatan Ibu dan Anak

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat I Ketut Djabal Wahjunirahman, SKM,. M.Si didampingi oleh Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Nuraida Susilawati, SKM pada Kegiatan Penguatan Forum Peduli Kesehatan Ibu dan Anak Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat di aula DInkes Kobar Rabu (24/11).

MMC Kobar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melaksanakan kegiatan Penguatan Forum Peduli Kesehatan Ibu dan Anak Tingkat Kabupaten KobarTahun 2021 pada Rabu (24/11). Kegiatan ini dilaksanakan di aula kantor Dinkes Kobar dengan menghadirkan narasumber dari Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, I Ketut Djabal Wahjunirahman, SKM,. M,Si dan Ayu Widyawaty, SKM dari Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Peserta yang hadir pada kegiatan ini sebanyak 30 orang, yang terdiri dari lurah, kepala desa, Ketua TP-PKK Kelurahan beserta pokja IV dan ketua desa siaga.

(Baca Juga : Badan Kesbangpol Kobar Hadiri Pembukaan Muscab IX DPC PPP Kabupaten Kobar)

Kepala Dinkes Kobar melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat I Ketut Djabal Wahjunirahman menyampaikan, Dinas Kesehatan memiliki ujung tombak, yaitu UPT dan puskesmas yang merupakan fasilitas Kesehatan dasar. Menurut Ketut, indikator dalam pencapaian target dari indikator pembangunan kesehatan adalah angka kematian ibu dan angka kemaian bayi itu tidak serta merta mampu dilakukan oleh Dinkes sendiri.

“Kami juga membutuhkan kerja sama antara stakeholder, tokoh masyarakat, organisasi-organisasi wanita dan seterusnya. Itu yang kita butuhkan, sehingga di puskesmas kami selalu melaksanakan loka karya mini lintas sektor setiap 3 bulan sekali yang dimana disitulah forum kita membahas terkait dengan pelayanan Kesehatan," kata Ketut.

Ketut menambahkan, meskipun angka kematian ibu dan bayi masih berada di bawah target nasional, akan tetapi kasus kematian ini masih tetap ada. “Kita tidak boleh mengabaikan hal ini, kita harapkan di Kobar tidak ada angka kematian ibu maupun bayi. Pera dari lintas sektor sangat dibutuhkan dalam hal ini," tambahnya.

"Harapan dari pelaksanaan forum ini adalah kita bersama-sama bahu membahu dapat menekan angka kematian ibu dan bay. Peran ini bisa secara langsung maupun tidak langsung sehingga nantinya di Kobar tidak akan terjadi lagi kasus kematian ibu maupun bayi," pungkasnya. (dinkeskobar/irawan)