Pemkab Kobar Gelar Rakordal Kegiatan Pembangunan Triwulan IV Tahun 2021

Penandatanganan MoU & MoA antara Pemkab Kobar dengan Universitas Antakusuma Pangkalan Bun pada acara Rakordal Triwulan IV Tahun 2021 di aula kantor Bappeda Kobar, Kamis (27/1/2022)

MMC Kobar - Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melaksanakan Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Kegiatan Pembangunan Kabupaten Kobar Triwulan IV Tahun Anggaran 2021, dengan tema “Strategi Pemulihan Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19” di aula kantor Bappeda, Kamis (27/01). Rapat dibuka langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ahmad Yadi dan dihadiri Ketua DPRD Kobar, seluruh Kepala SOPD, camat se-Kobar dan Rektor Universitas Antakusuma Pangkalan Bun.

Dalam upaya mencapai target dan sasaran yang telah disusun dalam RPJMD Kabupaten Kotawaringin Barat 2017-2022 terdapat hambatan yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah yaitu adanya Pandemi Covid-19 yang secara langsung berdampak pada pencapaian target dan sasaran dalam meningkatkan industri kepariwisataan di Kabupaten Kobar.

(Baca Juga : Kominfo dan SiberKreasi Sokong Film Soal Literasi Digital)

Saat ini Pandemi Covid -19 di Kotawaringin Barat sudah mulai terkendali, sehingga masyarakat akan memulai kembali aktivitas liburan seperti berwisata dan kuliner. Pemerintah Daerah perlu menyusun rencana aksi untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kepala Bappeda Kobar Juni Gultom menjelaskan, hasil yang ingin dicapai pada rakordal triwulan IV ini yang pertama adalah adanya konsistensi antara perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, dan pelaporan. Kedua, memberikan gambaran pelaksanaan RPJMD Kabupaten Kotawaringin Barat tahun 2017-2021 serta Renstra SKPD.

“Ketiga, upaya pencapaian target tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Kobar Tahun 2017-2022, terutama strategi pemulihan pariwisata pasca pandemi Covid-19 di Kobar, serta Penandatanganan Memorandum of  Understanding (MoU) antara Pemkab Kobar dengan Universitas Antakusuma Pangkalan Bun dan Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Bappeda dengan Pusat Kajian Pariwisata Universitas Antakusuma Pangkalan Bun.

Sementara itu Ahmad Yadi menjelaskan beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam upaya penanganan di bidang Pariwisata di Kabupaten Kobar. Strategi jangka pendek yang dapat dilakukan antara lain dengan membuat kebijakan-kebijakan yang dapat memberikan dukungan terhadap industri pariwisata. Strategi jangka menengah yaitu melalui strategi kolaborasi antara Academic, Business, Government, Costumer And Media (ABGCM) dengan menyeimbangkan peran masing-masing sehingga dapat memberikan kekuatan yang luar biasa.

“Strategi jangka panjang dapat dilakukan dengan mendesain sistem manajemen operasi industri pariwisata dengan memperhatikan beberapa elemen penting yaitu input, proses, output, dan income,” sambung Yadi.

Dalam Rakordal ini juga Ahmad Yadi meminta agar kepala perangkat daerah dapat melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap program/kegiatan untuk pencapaian target yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kobar periode 2017-2022. Khususnya target-target yang belum tercapai serta fokus mendorong peningkatan pencapaian target tujuan peningkatan pariwisata daerah dan mendorong terwujudnya koordinasi dan sinergi lintas sektor dalam mendukung pencapaian target RPJMD.

“Termasuk langkah-langkah adaptasi serta inovasi yang perlu dilakukan dalam kondisi pandemi Covid- 19,” tutup Yadi. (humas bappeda/edt:mri)