Pangkalan Bun Terima Piala Adipura yang Ke Duabelas Kalinya

Bupati Kobar Hj Nurhidayah (tengah) memegang Piala Adipura ke duabelas kategori kota kecil, kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (14/1/2019). (Humas Diskominfo Kobar)

MMC KOBAR - Kota Pangkalan Bun kembali mendapatkan Piala Adipura kategori kota kecil untuk ke duabelas kalinya secara berturut-turut pada tahun 2018. Penghargaan di bidang kebersihan dan penataan lingkungan hidup ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya, dan diterima langsung oleh Bupati Kobar Hj Nurhidayah di Auditorium Dr Soejarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Selatan, Senin (14/1/2019).

Bupati Kobar Hj Nurhidayah usai acara tersebut memberikan keterangannya bahwa penghargaan yang diterimanya hari ini merupakan hasil kerja keras dari tim adipura kabupaten dan juga dukungan dari seluruh masyarakat.

(Baca Juga : Kesbangpol Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Penyusunan LPJ Bantuan Keuangan Parpol di Kobar)

“Ini tidak terlepas dari semua kerja keras teman-teman tim adipura dan dukungan dari seluruh masyarakat. Memang sekarang ini tantangannya cukup berat, Alhamdulillah, akhirnya kita sudah mendapatkan duabelas kali Adipura. Adanya persaingan dengan provinsi dan kabupaten lain, ini memberikan semangat bagaimana kita bisa mempertahankan duabelas kali adipura ini,” ujar Bupati.

Adapun program yang ditonjolkan Pemkab Kobar di bidang lingkungan hidup dalam usaha mempertahankan penilaian Adipura ini, sambung Bupati, salah satunya adalah mendukung program nasional mengurangi sampah plastik, dan juga menampilkan kearifan lokal dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup.

“Kita mendukung program nasional mengurangi sampah plastik, kemudian juga menampilkan kearifan lokal daerah dalam pengelolaan lingkungan. Kita menghijaukan dan membudidayakan lagi tanaman-tanaman, terutama yang selama ini sudah mulai agak langka di daerah kita,” ucap Bupati.

Bupati mengakui untuk mendapatkan Adipura ini sangat sulit dari tahun ke tahunnya, dimana proses penilaian yang dilakukan sangat ketat. Karenanya, disamping melakukan beberapa program prioritas pembangunan lingkungan, Pemkab Kobar juga melakukan beberapa strategi guna menumbuhkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk terlibat aktif dalam melakukan pengelolaan lingkungan.

“Strategi ini tidak lain untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat dengan beberapa gerakan yang dilakukan, seperti Jum’at bersih. Dimana setiap hari Jum’at kita melakukan gotong-royong bersama, dan ini akhirnya menimbulkan kesadaran masyarakat untuk bisa sama-sama menjaga lingkungan,” tutur Bupati menutup pembicaraan.

Adipura merupakan salah satu penghargaan pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diberikan kepada kabupaten atau kota yang dinilai berhasil dalam mengelola kebersihan dan lingkungan secara berkelanjutan.

Ada dua aspek utama yang mendasari penilaian Adipura. Pertama, meliputi kondisi fisik yaitu kebersihan dan keteduhan lingkungan. Dan yang kedua, kondisi non fisik yaitu mengenai institusi, manajemen, dan daya tanggap dalam mengelola lingkungan. Dengan prinsip utamanya, pelibatan aktif masyarakat dalam peningkatan pemahaman dan kesadaran melakukan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan. (Humas Diskominfo Kobar)