Jika Tabung Gas LPG Bocor, Damkar Kobar Imbau Masyarakat Tidak Panik

Personil Damkar praktekan cara penanggulangan kebakaran yang disebabkan karena kebocoran pada kompor Gas LPG.

MMC Kobar - Kebocoran tabung gas jadi salah satu penyebab kebakaran yang sering terjadi. Nyatanya, penanganan jika terjadinya kebakaran yang disebabkan kebocoran tabung gas tidak terlalu susah.

Kasi Kesiapsiagaan Satpol PP Dan Damkar Kobar, Sentosa Hanjung, yang kerap di sapa Hanjung, mengatakan bahwa modal awal yang harus dimiliki yaitu ketenangan dan jangan panik. Kebocoran tabung gas biasanya diketahui karena menimbulkan bau yang tercium.

(Baca Juga : Bappeda Kobar Gelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2020)

“Langkah awalnya, ketika tercium bau gas, tidak perlu panik. Segera cabut regulator yang ada di tabung gas. Setelah itu buka pintu dan ventilasi agar gas keluar,” kata Hanjung, Minggu (7/6).

Ketika tercium bau gas, lanjut Hanjung, kita tidak diperkenankan untuk melakukan kontak listrik seperti menyalakan lampu lewat kontak. Sebab, kontak listrik dapat menjadi pemicu munculnya api.

"Jangan sekali-kali nyalakan stop kontak listrik. Kalau lagi mati, biarkan mati. Jangan dinyalakan. Karena kontak listrik dapat memicu gas yang sudah ada di dalam ruangan. Makanya, segera cabut regulator," sambungnya.

Sementara, jika api sudah muncul, hal yang perlu dilakukan adalah menyiapkan karung, seprai, handuk atau kain lainnya yang sudah dibasahi air. Kain tersebut lalu dipakai untuk menutup titik api.

Sama seperti cara penanganan jika baru tercium bau gas. Penanganan kebakaran jika api sudah menyala ialah tidak panik dan mencabut regulator yang ada di tabung gas.

"Tapi kalau sudah terjadi munculnya api, jangan panik, tabung gas tidak akan meledak. Kalau api sudah menyala, tutup dengan karung, seprai, handuk atau kain yang sudah dibasahi air. Lalu copot regulator untuk cabut aliran gas," ucapnya. (satpolppdamkar kobar)